Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Akuisisi Perusahaan Game Terbesar Sepanjang Sejarah, Microsoft Teratas

Kompas.com - 19/01/2022, 19:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Industri game tengah menjadi sektor yang "seksi" untuk digarap. Sejumlah pakar pun meramalkan industri ini akan terus tumbuh dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah perkembangan internet.

Bermain game pun saat ini tidak lagi terpaku pada konsol atau PC. Game mobile yang bisa dimainkan di smartphone juga kian berkembang.

Tak heran jika banyak perusahaan teknologi raksasa yang mengakusisi perusahaan game dengan nilai yang fantastis, bahkan mencetak rekor akuisisi terbesar.

Baca juga: Microsoft Akuisisi Activision Blizzard Senilai Rp 986 Triliun

Seperti yang dilakukan Microsoft, Tencent, hingga Take-Two dalam beberapa tahun belakangan ini.

Nah, berikut ini adalah daftar akuisisi perusahaan game terbesar sepanjang sejarah. Bahkan, nilainya hingga miliaran dollar AS.

Microsoft - Activision Blizzard

Microsoft tengah dalam proses akuisisi terhadap Activision Blizzard, penerbit dan studio pengembang game kenamaan asal Amerika Serikat (AS).

Nilai pembelian Microsoft atas Activision Blizzard mencapai 68,7 miliar dollar AS atau setara Rp 986 triliun. Meski akuisisi belum rampung, nilai akuisisi itu sudah disebut-sebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah akuisisi perusahaan game hingga saat ini.

Dengan begitu, kini, predikat akuisisi game terbesar nomor satu dipegang oleh Activision Blizzard.

Membahas sedikit tentang Activision Blizzard, penerbit dan studio pengembang game ini sendiri berdiri setelah merger antara Activision dan Vivendi Games rampung pada 2008 silam.

Sejak merger, Activision Blizzard terus memperluas franchise (waralaba) miliknya, termasuk judul game seperti Call of Duty, World of Warcraft, Overwatch, Diablo, Crash Bandicoot, Spyro the Dragon, dan banyak lagi.

Baca juga: Alasan di Balik Microsoft Beli Activision Blizzard Hampir Rp 1.000 Triliun

Sebelum dibeli Microsoft, pada 2016 lalu, Activision Blizzard juga mengakuisisi King Digital Entertainment, perusahaan di balik game mobile populer Candy Crush Saga.

Ketika itu, Activision Blizzard membeli King seharga 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 80 triliun.

Akuisisi Activision Blizzard terhadap King juga masih tercatat sebagai salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah akuisisi perusahaan game dunia.

Microsoft akuisisi Activision Blizzard, pengembang game sekaligus penerbit konten hiburan interaktif.
Microsoft Microsoft akuisisi Activision Blizzard, pengembang game sekaligus penerbit konten hiburan interaktif.
Sebelum membeli Activision Blizzard, Microsoft juga tercatat membeli dua perusahaan game dengan nilai yang fantastis.

Pada 2014, Microsoft mengakuisisi Mojang Studios, pembuat game sandbox populer Minecraft. Nilai pembelian Mojang kala itu mencapai 2,5 miliar dollar AS atau hampir Rp 30 triliun.

Lalu, pada 2021 lalu, Microsoft juga mengakuisisi ZeniMax Media, perusahaan game asal Amerika Serikat yang merupakan induk dari penerbit game ternama Bethesda Softworks. Nilai pembeliannya dilaporkan mencapai 7,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 110 triliun.

Meski bukan nomor wahid, pembelian Microsoft atas ZeniMax Media dan Mojang Studios juga menjadi dua di antara 10 akuisisi terbesar dalam sejarah pembelian perusahaan game di dunia.

Take Two - Zynga

Ilustrasi Take-Two dan Zynga.Ist Ilustrasi Take-Two dan Zynga.
Sebelum Activision Blizzard, predikat akuisisi game terbesar nomor satu dipegang oleh Take Two yang mengakuisisi Zynga.

Zynga adalah pengembang game sosial yang populer dengan judul permainan seperti FarmVille, Zynga Poker, dan Harry Potter: Puzzles & Spells.

Zynga dicaplok oleh Take-Two dengan nilai 12,7 miliar dollar AS atau setara Rp 181 triliun pada Januari 2022 ini. Take-Two sendiri adalah induk perusahaan pembuat game Grand Theft Auto (GTA), Rockstar Games.

Tencent - Supercell

ilustrasi game Clash of ClansSupercell ilustrasi game Clash of Clans
Tencent mengakuisisi Supercell. Developer game Clash of Clans, Hay Day, dan Clash Royale itu dibeli Tencent seharga 10,2 miliar dollar AS pada 2016.

Baca juga: 10 Negara yang Paling Aktif Bicara Game di Twitter, Indonesia Masuk Daftar

Ketika itu, akuisisi Tencent atas Supercell juga menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pembelian perusahaan game.

Selain Activision Blizzard, Zynga, dan Supercell, ada tujuh perusahaan, penerbit, atau pengembang game yang diakusisi dengan nilai fantastis sehingga tercatat menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Berikut ini KompasTekno rangkum 10 akuisisi terbesar dalam sejarah akuisisi perusahaan game hingga awal 2022 ini, sebagaimana dihimpun dari PocketGamer, Rabu (19/1/2022).

No. Perusahaan game Judul game populer Pengakuisisi Nilai akuisisi Tahun akuisisi
1. Activision Blizzard Call of Duty, World of Warcraft, Overwatch, Diablo, Crash Bandicoot, Spyro the Dragon. Microsoft 68,7 miliar dollar AS (setara Rp 990 triliun) 2022 (belum selesai)
2. Zynga FarmVille, Zynga Poker, Harry Potter: Puzzles & Spells. Take-Two 12,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 181 triliun) 11 Januari 2022
3. Supercell Clash of Clans, Hay Day, Clash Royale, Brawl Stars. Tencent 10,2 miliar dollar AS 21 Juni 2016
4. Bethesda Softworks
(ZeniMax Media)
Fallout, Doom, Dishonored, The Elder Scrolls, Wolfenstein, Microsoft 7,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 110 triliun) 21 September 2020
5. King Candy Crush Saga, Candy Crush Soda Saga, Candy Crush Jelly Saga, dan Candy Crush Friends Saga. Activision Blizzard 5,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 80 triliun) 23 Februari 2016
6. Moonton Mobile Legends: Bang Bang, Mobile Legends: Adventure, dan Mobile Legends: Pocket. ByteDance 4 miliar dollar AS (sekitar Rp 57,4 triliun) 22 Maret 2021
7. Asmodee Catan, Star Wars: X-Wing, Ticket to Ride, dan Jungle Speed. Embracer Group 3,1 miliar dollar AS 16 Desember 2021
8. Mojang Studios Minecraft, Minecraft: Story Mode, dan Minecraft Dungeons. Microsoft 2,5 miliar dollar AS 15 September 2014
9. Glu Mobile Disney Sorcerer’s Arena, Kim Kardashian: Hollywood, dan Diner Dash Adventures. Electronic Arts (EA) 2,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 33,6 triliun) 30 April 2021
10. SpinX Games Cash Frenzy, Lotsa Slots, dan Jackpot World. Netmarble 2,2 miliar dollar AS  3 Agustus 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com