Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Swagbucks, Mengapa Situs Penipuan Pakai Domain .XYZ?

Kompas.com - 22/01/2022, 14:02 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Menghimpun laman konsultan keamanan siber, F-Secure, domain xyz kerap digunakan seorang penjahat siber atau hacker untuk melakukan penipuan agar bisa memperoleh data pribadi pengguna.

Salah satu alasan mengapa hacker banyak yang menggunakan domain ".xyz" adalah karena harganya murah jika dibanding dengan domain seperti ".com". Domain ".xyz" bisa dibeli dengan harga kurang lebih Rp 15.000.

Sedangkan untuk harga domain ".com" saat ini berkisar Rp 115.000, sebagaimana informasi dari platform yang menjual domain, Niagahoster. Dengan harga domain yang lebih murah, para hacker bisa dengan mudah membelinya dan membuat situs tiruan berulang kali.

Biasanya, hacker memang menggunakan domain ".xyz" untuk mengelabui pengguna dengan membuat situs web abal-abal yang menyerupai situs web resmi.

Baca juga: Datang Belakangan, Jumlah Domain .id Sudah Lewati co.id

Sebagai contoh, mereka meniru situs web "Kompas.com" dengan membuat situs web palsu dengan domain "Kompas.xyz". Tentu, pengguna yang mengeklik alamat terakhir, tidak akan diarahkan ke laman resmi "Kompas.com", melainkan ke situs palsu bikinan hacker.

Dalam kasus Swagbuckssn.xyz juga terjadi pengelabuhan seperti itu. Pasalnya, nama asli situs web telah ada lebih dulu, yakni "Swagbucks.com".

Swagbuckssn.xyz juga meniru layanan yang ada di Swagbucks.com, yakni menawarkan sejumlah uang tertentu ke pengguna yang terdaftar, dengan syarat telah berhasil menyelesaikan tugas atau instruksi yang ada di situs web itu.

Taktik pengelabuhan seperti itu kerap digunakan oleh hacker dengan menggunakan domain ".xyz". Hacker bisa membuat tiruan nama situs web asli berulang kali dengan menggunakan domain xyz.

Sementara itu, pengguna yang telah memasukkan data diri seperti e-mail aktif di situs web tersebut, berpotensi mendapat serangan spam iklan yang mengganggu di pesan masuk e-mail.

Tidak menutup kemungkinan, e-mail tersebut berisi phishing yang memuat malware berbahaya untuk melemahkan perangkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com