KOMPAS.com - Baru-baru ini, marketplace non fungible token (NFT) terbesar OpenSea dilaporkan bermasalah.
Pasalnya, tempat jual-beli NFT paling populer itu disebut memiliki celah kemanan alias bug yang memungkinkan pengguna membeli aset NFT secara murah-meriah atau jauh di bawah nilai pasar sesungguhnya.
Menurut laporan perusahaan analitik blockchain Elliptic, bug tersebut telah dimanfaatkan setidaknya oleh tiga orang peretas (hacker) untuk membeli delapan aset NFT bernilai hingga 1 juta dollar AS (sekitar Rp 14,3 miliar) pada Senin (25/1/2022) pagi.
Adapun NFT yang diborong oleh hacker berasal dari koleksi NFT populer seperti Bored Ape Yacht Club, Mutant Ape Yacht Club, Cool Cats, dan Cyberkongz.
Karena memanfaatkan celah keamanan, hacker bisa membeli koleksi NFT itu dengan harga jauh lebih rendah dari harga pasaran aslinya.
Baca juga: Warganet Indonesia Serbu OpenSea, Jual NFT Foto KTP hingga Makanan Rp 3,8 Miliar
Misalnya, pada Senin pagi, hacker berhasil membeli NFT Bored Ape Yacht Club #9991 seharga 0,77 ETH (Rp 25,8 juta) saja. Padahal, koleksi NFT Bored Ape Yacht Club ini setidaknya bernilai 198.000 dollar AS (setara Rp 2,84 miliar).
Dua puluh menit setelah dibeli, hacker langsung menjual NFT Bored Ape Yacht Club #9991 seharga 84,2 ETH (Rp 2,81 miliar). Alhasil, hacker berhasil mendulang keuntungan sebesar 194.000 dollar AS atau setara Rp 2,78 miliar.
Hacker lain juga dilaporkan membeli satu aset non fungible token dari koleksi Mutan Ape Yacht Club NFT seharga 10.600 dollar AS (kira-kira Rp 152 juta), sebelum menjualnya seharga 34.800 dollar AS (hampir Rp 500 juta).
Pada hari Senin yang sama, jpegdegenlove juga tercatat membeli 7 buah aset NFT dari koleksi Bored Ape Yacht Club, Mutant Ape Yacht Club, Cool Cats, dan Cyberkongz dengan total harga 133.000 dollar AS saja (setara Rp 1,9 miliar).
Baca juga: Ingin Seperti Ghozali Everyday? Berikut Cara Membuat NFT di OpenSea
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.