KOMPAS.com - Nvidia dikabarkan batal mengakuisisi ARM. Sumber yang dikutip Bloomberg menyebutkan, Nvidia tidak lagi mengharapkan penyelesaian kesepakatan akuisisi.
Menurut sumber tersebut, Nvidia telah memberi tahu kepada mitra mereka bahwa mereka tidak lagi ingin menyelasikan proses transaksi akuisisi.
Kabar Nvidia yang ingin membatalkan proses akuisisi ARM ini turut berdampak pada saham perusahaan yang turun hampir 5 persen.
Bloomberg juga menyebutkan, SoftBank yang kini menjadi pemilik ARM sedang mempercepat persiapan ARM untuk Initial Public Offering (IPO), sebagai alternatif jika proses akuisisi ARM oleh Nvidia ini benar-benar batal.
ARM merupakan perusahaan perancang chip yang desainnya dijadikan sebagai dasar dari sebagian besar prosesor perangkat mobile di seluruh dunia. ARM tidak memproduksi prosesor komputer, melainkan melisensikan teknologi semikonduktornya kepada pihak lain.
Baca juga: Rencana Akuisisi ARM oleh Nvidia Ditentang Qualcomm
Perusahaan ini kerap dianggap sebagai "permata" di industri teknologi Inggris. Sebab, arsitektur chip hemat daya perusahaan diterapkan di 95 persen smartphone dunia dan di 95 persen chip yang dibuat di China.
Dengan begitu, ARM mendapat uang royalti dari produsen smartphone maupun chip ponsel.
Karena perannya yang besar secara global, rencana Nvidia akuisisi ARM mendapat perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah. Mereka khawatir akan terjadi monopoli di industri semikonduktor. Alhasil, kesepakatan ini tak berjalan mulus.
Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) bulan lalu melayangkan gugatan dan meminta transaksi Nvidia dengan ARM diblokir dengan dalih anti-monopoli.
Pemerintah Inggris juga ikut turun tangan dengan menyelidiki kesepakatan Nvidia dan ARM karena alasan kekhawatiran ancaman keamanan nasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.