Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

kolom

Bisnis Telko Bergeser ke Ekonomi Digital

Kompas.com - 31/01/2022, 09:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Juga bekerja sama dengan OTT yang sudah berhasil, bekerja sama atau membeli saham perusahaan ride hailing seperti Gojek dan semacamnya. Atau memodali startup yang sedang mulai, semuanya untuk menjaga keberlanjutan (sustainable) perusahaan dan membuat perusahaan tumbuh secara organik.

Return tinggi

Memang, bekerja sama dengan perusahaan yang sudah mapan risikonya rendah tetapi return-nya juga rendah. Dengan startup, risiko tinggi tetapi kalau berhasil dan value-nya tinggi, return-nya juga tinggi.

Sementara Ian Josef Matheus Edward, Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), pembentukan ekosistem digital sangat penting dan keuntungan terbesar saat ini ada pada mereka. E-commerce, sistem transportasi digital, yang mempertemukan mereka dengan pelanggan, termasuk alat bayar, adalah operator jaringan.

Telkomsel akan menjadi hub dari ekosistem yang bernilai sangat tinggi,” katanya.

Kerja sama operator dengan OTT seharusnya memberi keuntungan kepada operator penyedia jaringan. Pemain OTT juga memerlukan operator agar bandwidth serta prioritas ke layanan OTT dibuat nomor satu. Wajar kalau ingin mendapat perlakuan khusus, OTT harus membagi revenue-nya.

Mengenai pembentukan TED, kata Ian, ada pendekatan yang berbeda agar fokusnya sesuai dengan visi dan misi anak perusahaan tersebut. Upaya ini dikatakan sangat baik, adanya peluang ke depan dengan memisahkan dengan bisnis utama Telkomsel.

Saat ini tren bisnis operator ke depan adalah merger yang sudah dibuka peluangnya oleh peraturan perundangan. Atau membentuk anak perusahaan yang fokus di bidangnya, tetapi tetap berkoordinasi dengan perusahaan induk. ***

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com