Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ainun Najib, "Arek NU" Praktisi Teknologi di Singapura

Kompas.com - 02/02/2022, 15:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Senin (31/1/2022), menyebut nama Ainun Najib. Jokowi ingin Ainun Najib pulang dan berkarya di Indonesia.

Siapa sebenarnya Ainun Najib?

Ainun Najib adalah merupakan seorang anggota dari organisasi islam Nahdlatul Ulama (NU) dan merupakan praktisi teknologi.

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama. Setahun lalu saya kenal, ngerjain ini semuanya, apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretarian Presiden RI.

Sebagaimana dikatakan Jokowi dalam pidatonya, Ainun Najib merupakan praktisi teknologi yang kini tengah bekerja di perusahaan Grab Singapura, dengan jabatan sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business.

Baca juga: Ainun Najib, Teknologi Informasi untuk Negeri

KompasTekno juga pernah mewawancarai Ainun Najib, baik secara langsung maupun melalui platform pesan singkat.

Seperti pada 2015, ketika KompasTekno mewawancarai Ainun mengenai platform LaporPresiden.org yang ia buat. Platform tersebut menjadi wadah bagi laporan-laporan masyarakat yang disampaikan langsung kepada presiden.

Profil Ainun Najib si "arek NU" dan praktisi teknologi

Ainun Najib lahir pada 20 Oktober 1986, sejak kecil ia telah terbiasa dengan lingkungan pesantren NU di Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Ayahnya merupakan seorang pengurus pesantren. Semasa belia, Ainun Najib pernah mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Balongpanggang.

Jika menengok ke akun media sosial miliknya, seperti Linkedin, Twitter, dan Instagram, ia terlihat kerap mengunjungi acara formal dan menggunakan foto profil dengan mengenakan peci atau songkok hitam, yang jadi ciri khas seorang warga NU.

Selepas Ainun lulus pendidikan menengah atas dari SMA 5 Surabaya pada tahun 2003, ia berhasil melanjutkan studi di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dengan mengambil jurusan Teknik Komputer.

Ainun tampaknya telah menyenangi dunia sains dan teknologi sejak muda. Pada masa SMA, ia pernah mewakili Indonesia pada acara olimpiade internasional Matematika 2003 dan berhasil menyabet medali perunggu.

Begitu pula saat kuliah, Ainun juga pernah mengikuti lomba pemrograman internasional ACM ICPC (Association for Computing Machinery-International Collegiate Programming Contest) bersama dua rekannya.

Ia sempat menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran pada 2006. Kemudian, lanjut tanding ke ACM ICPC level dunia di Tokyo, Jepang, pada 2007.

Berdasarkan laman LinkedIn-nya, setelah lulus dari NTU, dia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer. Kemudian, Ainun menjabat sebagai konsultan senior di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com