Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mason Greenwood Dihapus dari Game FIFA 2022

Kompas.com - 02/02/2022, 19:45 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pemain sepak bola asal klub Manchester United, Mason Greenwood diduga terjerat kasus kekerasan seksual dan membuat ancaman untuk membunuh.

Pria berusia 20 tahun ini ditangkap lantaran dicurigai telah melakukan pemerkosaan dan tindak kekerasan pada kekasihnya, Harriet Robson, Minggu (30/1/2022) lalu.

Atas dugaan kasus tersebut, kini Greenwood resmi dihapus dari seri game sepak bola besutan Electronic Arts (EA), yakni FIFA 2022. Greenwood tak lagi akan tersedia sebagai karakter di mode FIFA Ultimate Team dan Ultimate Draft.

Karakter Greenwood mungkin masih bisa dijumpai pada mode Career di game FIFA 2022, namun pemain tak lagi dapat mengakses karakter tersebut.

Baca juga: FIFA Uji Coba Teknologi Canggih Pendeteksi Offside

Sanksi sosial yang harus dipikul Greenwood nampaknya masih diproses secara bertahap. Sebab saat ini, koleksi kartu FIFA Ultimate Team Card milik Greenwood terlihat tetap beredar bebas di pasaran.

Sementara itu, perusahaan pakaian olahraga Nike mengaku telah memutus hubungan dengan Greenwood.

Selaku klub sepak bola yang menaungi Greenwood, Manchester United mengaku telah menindak tegas segala pelanggaran yang dilakukan oleh pemainnya.

Atas dasar tersebut, Greenwood tak lagi diperbolehkan turun ke lapangan bersama tim hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, Mason Greenwood tidak akan berlatih atau bermain dengan/untuk klub sampai pemberitahuan lebih lanjut," ucap seorang juru bicara Manchester United, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BBC, Rabu (2/2/2022).

Karena diretas

Pihak Kepolisian Greater Manchester menyebutkan bahwa dugaan kekerasan yang dilakukan Greenwood berasal dari foto dan video yang dibagikan oleh akun Instagram Harriet melalui Instagram Stories.

Baca juga: EA Sports Setop Seri Game Sepak Bola FIFA?

Harriet diduga telah mengunggah video dan foto-foto yang menunjukkan luka dan memar di beberapa bagian tubuh. Ada pula rekaman suara Greenwood yang terdengar memaksa Harriet untuk melakukan hubungan seksual.

"Kepada semua yang ingin tahu apa yang Mason Greenwood telah lakukan kepada saya," begitu bunyi caption yang terdapat dalam salah satu posting Instagram Stories yang diunggah Harriet.

Tidak butuh waktu lama hingga foto dan video tersebut akhirnya viral di dunia maya. Namun, upaya ini rupanya tidak dilakukan secara sengaja oleh Harriet.

Belum lama ayah dari Herriet Robson, Alan Robson menjelaskan bahwa foto dan video yang viral di media sosial itu tidak diunggah oleh Herriet. Menurut Alan, ponsel Harriet telah diretas sehingga masalah ini mencuat ke media sosial.

Baca juga: Remaja Gamer Jagoan FIFA 21 Akhirnya Kalah Setelah 500 Kali Menang

"Dia (Harriet) memberi tahu kami bahwa teleponnya telah diretas. Kami menyuruhnya untuk menghapusnya dan telah dia lakukan," ucap Alan.

"Namun, sekarang sudah tersebar di luar sana, jadi sudah terlambat. Dia hancur karena dia tidak ingin itu dirilis," lanjut Alan.

Alan mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh Greenwood. Ia juga mengatakan bahwa hubungan Harriet dan Greenwood memang tengah tak berjalan baik.

"Hubungan mereka tidak baik selama beberapa bulan terakhir. Dia benar-benar hancur oleh itu semua," ujar Alan.

"Mereka saling mencintai dan telah bersama untuk sementara waktu. Polisi sedang menanganinya sekarang," pungkas Alan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com