Tidak hanya internet satelit, internet kabel juga bisa terganggu karena cuaca buruk, seperti misalnya banjir akibat hujan lebat.
Air dapat menyebabkan kerusakan fisik pada kabel, terutama jika jaringan telekomunikasi menggunakan infrastruktur lama. Misalnya seperti akses internet berbasis teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line).
Hal ini karena sebagian besar pemasangan kabel internet berada di bawah tanah. Jadi jika hujan lebat hingga mengakibatkan banjir, uap air dapat masuk ke infrastruktur internet kabel, seperti kabel atau konektornya.
Bila uap air masuk ke kabel atau konektor internet, ini dapat mengganggu sinyal atau bahkan memblokir sinyal sepenuhnya.
Baca juga: Internet 5G di Indonesia, Cakupan Terbatas dan Kecepatannya Masih 4G
Akibatnya, bandwidth internet menjadi berkurang dari pada biasanya, sehingga koneksi internet menjadi lemot. Uap air juga berpotensi menyebabkan korsleting listrik sehingga koneksi terputus.
Setelah hujan berhenti, gangguan koneksi pada internet kabel juga disebut masih bisa dirasakan.
Pasalnya, kelembaban yang tinggi juga dapat terus mempengaruhi kekuatan sinyal nirkabel dan dapat membuat koneksi internet menjadi lebih lambat, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ABC, Selasa (8/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.