KOMPAS.com - Bisnis semikonduktor kembali mencatatkan kinerja positif. Riset terbaru dari Gartner menyebutkan, bisnis ini mengalami peningkatan hingga 25,1 persen pada 2021.
Secara keseluruhan bisnis semikonduktor meraih total pendapatan mencapai 583 miliar dollar AS (Rp 8.384 triliun).
Menurut Gartner, ini merapakan pertama kalinya pendapatan semikonduktor melampaui angka tersebut.
Pendorong utama pertumbuhan ini disebut Gartner yaitu permintaan yang tinggi serta kenaikan harga bahan baku sehingga mendorong harga jual rata-rata semikonduktor.
Tingginya harga tersebut lantas berperan menambah pendapatan bisnis semikonduktor.
Selain itu, pertumbuhan pasar smartphone 5G juga turut mendorong pendapatan bisnis semikonduktor.
Baca juga: Angin Segar untuk Bisnis Semikonduktor Dunia
Andrew Norwood, Wakil Presiden Riset di Gartner, mengatakan jumlah produksi smartphone 5G pada 2021 lalu tumbuh lebih dua kali lipat dibanding 2020.
"Sanksi AS pada Huawei mengakibatkan OEM smartphone China lainnya memperoleh pangsa dan mendorong pertumbuhan untuk chipset 5G, seperti Qualcomm, MediaTek dan Skyworks," kata Norwood, dikutip KompasTekno dari halaman resmi Gartner, Selasa (8/2/2022).
Namun HiSilicon, perusahaan chip di bawah naungan Huawei membukukan penurunan pendapatan dari 8,2 miliar dollar AS (Rp 117 triliun) pada 2020, menjadi sekitar 1 miliar dollar AS (Rp 14,3 triliun) pada tahun 2021.
Penurunan ini tak lain akibat saksi dari pemerintah AS untuk Huawei, yang membatasi perusahaan untuk menggunakan teknologi dari negara tersebut.
Baca juga: Imbas Kelangkaan Chip, Canon Pasang Kartrid Printer Polosan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.