KOMPAS.com - Trio ponsel flagship Samsung Galaxy S22 series sudah resmi diluncurkan secara global dalam acara Galaxy Unpacked pada Rabu (9/2/2022). Ponsel Galaxy S22, S22 Plus, dan S22 Ultra juga sudah bisa dipesan (pre-order) di Indonesia sejak Rabu malam.
Ada yang istimewa dari Galaxy S22 series kali ini. Pasalnya, setelah sekian lama, Samsung akhirnya kembali memasarkan ponsel Galaxy S dengan chipset Snapdragon di Indonesia, melalui Galaxy S22 series.
Kehadiran Snapdragon di flagship S series Samsung selalu dinanti-nanti konsumen di Indonesia. Penantian tersebut akhirnya tercapai setelah delapan tahun.
Sekarang, ketiga model Galaxy S22 yang dipasarkan di Indonesia ditenagai oleh chipset teranyar dan tercanggih dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 8 Gen 1.
Ini menjadi salah satu hal istimewa, mengingat selama lebih dari satu dekade ini, Indonesia boleh dibilang selalu kebagian jatah ponsel flagship Galaxy S dengan chipset Exynos.
Samsung memang biasanya meluncurkan ponsel flagship-nya dengan dua versi chipset, yaitu Exynos bikinan Samsung dan Snapdragon bikinan Qualcomm. Wilayah pasar akan mendapatkan ponsel galaxy S dengan versi chipset yang berbeda, sesuai kebijakan Samsung.
Baca juga: 6 Hal tentang Snapdragon 8 Gen 1, Chip Terbaru Qualcomm
Bila kilas balik ke belakang, Samsung pertama kali memasarkan ponsel Galaxy S generasi pertama di Tanah Air pada 2010 silam. Ketika itu Galaxy S generasi pertama yang dijual di dalam negeri ditenagai chipset Exynos 3.
Namun, mayoritas dari ponsel Galaxy S yang dijual oleh Samsung di Indonesia ditenagai chipset Exynos.
Samsung tercatat hanya pernah satu kali memasarkan ponsel Galaxy S dengan chipset Snapdragon di Indonesia, yaitu melalui ponsel Galaxy S5 yang dirilis pada 2014 silam. Kala itu, Galaxy S5 ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 801.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.