Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Pertama Menjajal Samsung S22 Ultra, Kini dengan Stylus S-Pen Bawaan

Kompas.com - 10/02/2022, 19:09 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangkaian rumor, bocoran spesifikasi, gambar render, hingga hands-on akhirnya berkulminasi pada diperkenalkannya trio ponsel Galaxy S22 oleh Samsung hari Rabu (9/2/2022).

Beberapa hari sebelumnya di Jakarta, Samsung sempat menggelar sesi briefing untuk jurnalis. Di sana diperlihatkan ketiga ponsel Galaxy S22, Galaxy S22 Plus, dan Galaxy S22 Ultra yang ternyata memang mirip dengan aneka bocoran yang beredar selama ini.

Tampang Galaxy S22 dan Galaxy S22 Plus terbilang tak banyak berubah dibanding dua perangkat terdahulu, Galaxy S21 dan Galaxy S21 Plus.

Lain halnya dengan Galaxy S22 Ultra, yang bukan hanya tampil beda, tapi untuk pertama kalinya juga memboyong fitur andalan dari seri Galaxy Note, yakni stylus S Pen.

Lebih mirip Galaxy Note daripada Galaxy S

S Pen sebenarnya sudah didukung oleh Galaxy S21 Ultra. Namun, perangkat tersebut tidak memiliki kompartemen khusus untuk menyimpan stylus sehingga kurang praktis.

Di Galaxy S22 Ultra, untuk pertama kalinya Samsung menambahkan kompartemen stylus, lengkap dengan S pen di dalamnya.

Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Indonesia, Verry Octavianus, mengibaratkan Galaxy S22 Ultra sebagai gabungan ponsel seri Galaxy S dan Galaxy Note, sehingga turut mengawinkan aspek kreatif dan produktivitas dari kedua lini smartphone tersebut.

"Sebagai Note 'legacy', kami hadirkan stylus S-Pen di Galaxy S22 Ultra," kata Verry saat memperkenalkan perangkat tertinggi dari seri Galaxy S22 tersebut di acara briefing Samsung.

Pengalaman menggunakan stylus di Galaxy S22 Ultra sangat mirip dengan Galaxy Note. Samsung mengklaim latency S Pen di ponsel ini hanya 2,8 ms. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Pengalaman menggunakan stylus di Galaxy S22 Ultra sangat mirip dengan Galaxy Note. Samsung mengklaim latency S Pen di ponsel ini hanya 2,8 ms.

Bukan hanya stylus, rancangan fisik Galaxy S22 Ultra pun ikut dirombak sehinggga menjadi mirip seri Galaxy Note dengan sudut-sudut yang menyiku, alih-alih membulat seperti perangkat-perangkat Galaxy S sebelumnya.

Galaxy S22 Ultra pun menjadi lebih mirip Galaxy Note 20 Ultra (model Galaxy Note terakhir yang dirilis Samsung pada 2020) ketimbang dua saudaranya, Galaxy S22 dan S22 Plus, yang desainnya masih mirip dengan seri Galaxy S21 keluaran tahun lalu.

Feel Galaxy S22 Ultra dalam genggaman tangan pun langsung mengingatkan KompasTekno pada Galaxy Note 20 Ultra.

Kendati membuat perangkat terlihat lebih profesional dan mewah, sudut-sudut yang menyiku terasa sedikit "menusuk" ke telapak tangan saat ponsel digunakan dalam orientasi landscape (horizontal), misalnya untuk bermain game.

Baca juga: Resmi, Ini Harga Samsung Galaxy S22 Ultra, S22 Plus, dan S22 di Indonesia

Pena S Pen "warisan"

Seanada dengan Verry, dalam pernyataan tertulis, President and Head of MX Business Samsung TM Roh mengatakan bahwa Samsung memang sengaja mewariskan S Pen yang merupakan fitur khas Galaxy Note ke produk-produk kategori lain, seperti tablet, ponsel lipat, hingga Galaxy Book.

Galaxy S22 Ultra adalah perangkat terbaru yang kebagian S Pen. "Ini memungkinkan semua orang mendapat lebih banyak hal dari pengalaman mobile mereka, sekaligus menandai babak baru dari warisan Galaxy Note," ujar Roh.

Berbeda dari S Pen untuk perangkat lain seperti Galaxy Z Fold3, stylus milik Galaxy S22 Ultra berbentuk kecil mirip kepunyaan Galaxy Note, karena memang ditujukan untuk bisa dimuat di dalam bodi ponsel.

Seperti Galaxy Note, S Pen disimpan di dalam kompartemen khusus di bodi Galaxy S22 Ultra.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Seperti Galaxy Note, S Pen disimpan di dalam kompartemen khusus di bodi Galaxy S22 Ultra.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com