Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bos Xiaomi Menantang Apple...

Kompas.com - 15/02/2022, 08:55 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sebab, perusahaan yang masuk dalam daftar hitam itu dilarang bermitra dengan perusahaan asal AS.

Ketiadaan ekosistem GMS ini disebut menjadi batu sandungan besar bagi ponsel Huawei, terutama untuk pasar di luar China yang konsumennya sudah terbiasa dengan aneka layanan Google tersebut.

Huawei juga tidak bisa menggunakan chip buatan perusahaan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan tidak bisa menggunakan modem 5G dari Qualcomm.

Padahal, konektivitas 5G menjadi salah satu fitur yang sudah mulai marak disertakan pada deretan ponsel high-end.

Baca juga: Dua Ponsel Anyar Xiaomi Muncul di Situs TKDN, Redmi 10A?

Kondisi bisnis Huawei ini agaknya dimanfaatkan Xiaomi untuk merebut pangsa pasar dan tumbuh menjadi vendor smartphone raksasa dunia.

Xiaomi sendiri dilaporkan mencetak kinerja yang positif selama beberapa waktu belakangan ini.

Menurut laporan firma riset Canalys, Xiaomi berturut-turut menjadi vendor ponsel terbesar nomor tiga di dunia untuk kuartal III dan IV-2021, berada di belakang Apple dan Samsung.

Sementara pada kuartal II-2021, menurut laporan Strategy Analytics, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Xiaomi berhasil meraih gelar sebagai penguasa pasar smartphone Eropa, mengalahkan Samsung.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizmoChina, Selasa (15/2/2022), bila Xiaomi terus mencetak kinerja yang positif di masa mendatang, tak menutup kemungkinan Xiaomi bisa menyalip Apple dan Samsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com