"Ini terutama didorong oleh kontribusi dari bisnis iklan kami, serta peningkatan gross profit margin dari bisnis fintech dan periklanan," tulis Xiaomi dalam laporan keuangannya.
Seperti diketahui sebelumnya, Xiaomi menerapkan keuntungan (margin) yang terbilang sedikit pada setiap perangkat yang dijual perusahaan.
Baca juga: Cara Matikan Iklan di Ponsel Xiaomi
Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse menjelaskan bahwa semua produk Xiaomi meraup keuntungan maksimal lima persen dari harga penjualan.
Untuk memenuhi bujet yang diperlukan untuk membeli komponen hardware pada setiap perangkat yang diproduksi, Alvin mengaku Xiaomi menggunakan alokasi dana yang diraih dari iklan.
Konsep ini hampir serupa dengan model bisnis yang dilakukan Sony pada konsol PlayStation. Bedanya, Sony mengaku sengaja menjual konsol besutannya dengan harga rugi, sementara Xiaomi hanya mematok sedikit keuntungan, demi bisa mencapai harga kompetitif di pasaran.
"Meski Xiaomi berjanji hanya mengambil keuntungan penjualan hanya lima persen, tapi ini (iklan) adalah salah satu cara kami untuk bertahan," jelas Alvin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.