Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bukalapak, Tokopedia, Shopee Masuk "Notorious Market List" AS, Apa Itu?

Kompas.com - Diperbarui 23/02/2022, 08:55 WIB

KOMPAS.com - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) rajin merilis daftar pengawasan, alias "Notorious Market List" yang berisi nama-nama perusahaan global, yang diduga menjual barang palsu atau bajakan dan melanggar hak cipta.

Pekan lalu, mereka merilis Notorious Market List edisi 2021. Di dalamnya, terdapat 42 platform atau perusahaan online, yang diduga telah terlibat atau memfasilitasi penjualan barang palsu, tiga di antaranya adalah Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee.

Lantas, apa itu Notorious Market List? Berdasarkan informasi di situs resmi Departemen Perdagangan AS, Notorious Market List adalah daftar tahunan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran publik dan mendorong perusahaan terkait memerangi barang bajakan. 

Baca juga: Tokopedia dan Bukalapak Komentari Aksi Pengawasan AS, Shopee Masih Bungkam

Daftar perusahaan yang diawasi AS ini juga dibuat untuk membantu melindungi hak kekayaan intelektual di AS, berikut para pekerja yang terlibat dalam pembuatan produk bajakan.

Perwakilan Departemen Perdagangan AS, Katherine Tai, mengatakan bahwa penjualan barang bajakan secara global bakal turut merusak industri kreatif, terutama di AS.

"Aktivitas ini juga berdampak pada pihak yang terlibat dalam pembuatan barang palsu, serta dapat menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan dan keselamatan konsumen dan pekerja di seluruh dunia,” imbuh Katherine.

Departemen Perdagangan AS juga menekankan bahwa daftar perusahaan yang tercantum dalam Notorious Market List bukan berarti bahwa perusahaan tersebut melanggar hukum, terutama terkait perlindungan hak kekayaan intelektual di AS dan negara yang bersangkutan.

Pasalnya, seperti apa yang dikatakan tadi, daftar ini dibuat hanya untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong perusahaan terkait untuk memberantas penjual yang menjual barang palsu di masing-masing platform tersebut.

Baca juga: 80 Persen Perusahaan di Indonesia Pakai Software Bajakan

Adapun Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee sendiri masuk ke dalam Notorious Market List AS 2021 karena ketiga perusahaan tersebut diduga memfasilitasi penjualan barang bajakan dalam berbagai kategori, dihimpun KompasTekno dari USTR.Gov, Selasa (22/2/2022).

Selain itu, Departemen Perdagangan AS menilai sistem pemeriksaan akun dan prosedur pemberantasan penjual barang palsu di ketiga perusahaan e-commerce tersebut masih cukup lemah, serta belum cukup efektif dan efisien.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Itu Aplikasi Poe yang Tengah Ramai di Twitter?

Apa Itu Aplikasi Poe yang Tengah Ramai di Twitter?

Software
Resmi Tutup Hari Ini, Ini yang Terjadi Kalau Klik JD.ID

Resmi Tutup Hari Ini, Ini yang Terjadi Kalau Klik JD.ID

e-Business
Cara Pesan Makan Terjadwal di GoFood dan GrabFood buat Bukber dan Sahur

Cara Pesan Makan Terjadwal di GoFood dan GrabFood buat Bukber dan Sahur

Software
APJII Ungkap Kondisi Industri dan Tantangan Penyedia Layanan Internet di Indonesia

APJII Ungkap Kondisi Industri dan Tantangan Penyedia Layanan Internet di Indonesia

e-Business
Meizu 20 Series Meluncur dengan Snapdragon 8 Gen 2 dan Kamera Utama 50 MP

Meizu 20 Series Meluncur dengan Snapdragon 8 Gen 2 dan Kamera Utama 50 MP

Gadget
Perbedaan E-KTP dan KTP Digital yang Perlu Diketahui

Perbedaan E-KTP dan KTP Digital yang Perlu Diketahui

e-Business
2 Turis Australia Buru-buru Tinggalkan Bali Setelah Temukan AirTag di Tas Mereka

2 Turis Australia Buru-buru Tinggalkan Bali Setelah Temukan AirTag di Tas Mereka

Gadget
 Pre-order Oppo Find N2 Flip Dibuka 1 April di Indonesia, Benefit hingga Rp 4 Juta

Pre-order Oppo Find N2 Flip Dibuka 1 April di Indonesia, Benefit hingga Rp 4 Juta

Gadget
Harga Xiaomi Redmi Watch 3, Redmi Buds 4, Buds 4 Pro di Indonesia

Harga Xiaomi Redmi Watch 3, Redmi Buds 4, Buds 4 Pro di Indonesia

Gadget
Gerutu Donald Trump di Truth Social Usai Didakwa Menyuap Bintang Porno

Gerutu Donald Trump di Truth Social Usai Didakwa Menyuap Bintang Porno

e-Business
3 Game Gratis PS Plus April 2023, Ada 'Meet Your Maker' yang Baru Akan Dirilis

3 Game Gratis PS Plus April 2023, Ada "Meet Your Maker" yang Baru Akan Dirilis

Software
Xiaomi Curved Gaming Monitor 30 Inci dan Robot Vacuum E10 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Xiaomi Curved Gaming Monitor 30 Inci dan Robot Vacuum E10 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
Blibli Buka 4 Gerai Apple Store di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Semarang

Blibli Buka 4 Gerai Apple Store di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Semarang

e-Business
Candi Prambanan dan Masjid Istiqlal Hadir di Microsoft Flight Simulator 2020

Candi Prambanan dan Masjid Istiqlal Hadir di Microsoft Flight Simulator 2020

Software
Nokia Umumkan Antarmuka Baru Bernama PureUI, Begini Desainnya

Nokia Umumkan Antarmuka Baru Bernama PureUI, Begini Desainnya

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke