KOMPAS.com - Jutaan situs berbasis WordPress dipaksa melakukan update. Hal ini dilakukan untuk menambal celah keamanan yang muncul dari plugin pihak ketiga bernama UdraftPlus.
Plugin UdaftPlus sendiri berguna untuk menyederhanakan proses backup dan restore data situs web. Plugin ini populer digunakan di situs berbasis WordPress.
Plugin dari UdraftPlus ini dapat menyederhanakan proses backup ke Dropbox, Google Drive, Amazon S3 atau layanan cloud lainnya.
Selain itu, plugin ini juga memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan backup dengan proses yang lebih cepat dibanding plugin WordPress lainnya.
Nah, baru-baru ini ditemukan celah keamanan yang memungkinkan pengguna tidak berwenang, mengunduh backup tersebut dari akun WordPress.
Data yang terdapat dalam backup ini sendiri cukup beragam, namun biasanya, data tersebut sangat penting bagi situs berbasis WordPress.
Sebab, seringkali data tersebut menyertakan informasi sensitif seperti data pelanggan, pengaturan keamanan situs dan lain sebagainya.
Baca juga: Cara Membuat Blog dan Website di WordPress Secara Gratis
Menurut UdraftPlus, 1,7 juta situs berbasis WordPress telah mengunduh pembaruan yang digelontorkan. Sementara secara total, plugin UdraftPlus digunakan oleh lebih dari 3 juta pengguna.
Untuk mengatasinya, UdraftPlus merilis patch keamanan versi 1.22.3 atau 2.22.3 untuk pengguna berbayar. Perusahaan juga mendorong pengguna untuk segera melakukan pembaruan.
"Kami mendesak semua pengguna untuk melakukan pembaruan jika belum melakukannya... Pembaruan didorong untuk pengguna premium dalam waktu satu jam. Kami sudah berusaha keras mengatasi hal ini karena situs Anda dan data cadangannya penting bagi kami. Kami akan terus berupaya untuk memastikan hal itu terus berlanjut," kata David Anderson, Lead Developer UdraftPlus dihimpun KompasTekno dari situs resmi perusahaan.
Celah keamanan ini ditemukan oleh Marc Montpas, peneliti dari perusahaan keamanan Jet. Celah ini ditemukan saat Montpas melakukan audit keamanan plugin.
Ia kemudian menginformasikan adanya celah tersebut kepada pihak UdraftPlus. Sehari kemudian, UdraftPlus merilis pembaruan yang bersifat wajib untuk semua pengguna plugin tersebut.
"Jika dieksploitasi, kerentanan itu dapat memberikan akses ke data penting dari database yang terdampak (misalnya nama pengguna hingga kata sandi)," kata Marc Montpas.
Baca juga: GoDaddy Dibobol, E-mail 1,2 Juta Pelanggan WordPress Bocor
Kerentanan plugin Wordpress bukan kali pertama ini terjadi. Kasus ini justru tercatat meningkat pada tahun 2021 dibanding 2020.
Dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Kamis (24/2/2022), perusahaan keamanan siber Risk Base Security mengatakan 10.359 kerentanan diteukan di plugin Wordpress pihak ketiga pada akhir tahun 2021.
Sebanyak 2.240 di antaranya telah terindentifikasi dan diumumkan pada periode yang sama.
Jumlah itu meningkat 142 persen dibanding tahun 2020. Fakta lainnya adalah bahwa 7.993 atau sekitar 77 persen dari total kerentanan yang dilaporkan telah mengeksploitasi situs WordPress.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.