Sejumlah serangan siber yang terjadi di Ukraina berdampak pada sejumlah layanan publik seperti bank hingga situs resmi pemerintah.
Dihimpun KompasTekno dari Reuters, Kamis (24/2/2022), situs web pemerintah Ukraina, kementerian luar negeri serta layanan keamanan negara tersebut tumbang karena serangan Distributed Denial of Service (DDoS), yaitu serangan siber yang menutup akses layanan. Serangan ini terjadi pada Rabu (24/2/2022).
Baca juga: Hacker China Retas 30.000 Organisasi AS lewat Celah Microsoft Exchange
"Sekitar pukul 4 sore, serangan DDoS massal lainnya di negara bagian kami dimulai. Kami memiliki data yang relevan dari sejumlah bank," kata Mykhailo Fedorov, Menteri Transformasi Digital Ukraina.
Namun Fedorov tidak merinci bank mana saja yang terdampak.
Dalam sebuah pernyataan, pengawas perlindungan Ukraina juga menyatakan bahwa aktivitas peretasan di negaranya meningkat.
Ukraina sendiri menuduh Rusia sebagai dalang serangan siber sejak 2014, tepatnya ketika Rusia mencaplok semenanjung Krimea dan medukung pemberontakan separatis di Ukraina. Kendati demikian, Kremlin membantah tuduhan tersebut.
Perang Rusia-Ukraina resmi pecah, Presiden Rusia, Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer di Ukraina, dengan melancarkan serangan ke target-target penting pertahanan Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Putin juga mengingatkan jika ada negara lain yang campur tangan bisa jadi berujung pada konsekuensi yang belum pernah terbayangkan.
Dikutip KompasTekno dari APNews, Putin dalam siaran langsung di televisi mengatakan bahwa Rusia tidak bermaksud menginvasi Ukraina. Mereka hanya ingin membuat demiliterisasi wilayah tersebut dan membawa pihak-pihak yang dianggap Rusia sebagai penjahat, dibawa ke pengadilan.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan rakyat Ukraina dan pemerintahannya hanya menginginkan perdamaian. Namun jika mereka diserang, mereka akan mempertahankan diri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.