KOMPAS.com - Harga mata uang kripto (cryptocurrency) seperti Bitcoin, Ethereum, dkk dilaporkan mengalami "kebakaran" pada hari ini, Kamis (24/2/2022).
Pantauan KompasTekno di situs coindesk, harga mata uang kripto itu anjlok hingga kisaran angka 8 persen hingga hampir 15 persen dalam 24 jam terakhir.
Anjloknya berbagai cryptocurrency ini menyusul memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya, pada hari Kamis ini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa Rusia akan melakukan "operasi militer khusus" di wilayah Ukraina Timur.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengkonfirmasi bahwa invasi Rusia telah dimulai.
Baca juga: Operasi Militer Rusia, Ratusan Komputer di Ukraina Diserang Software Berbahaya
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Facebook miliknya, Gerashchenko mengatakan bahwa peluru kendali (rudal) Rusia sudah sampai ke Ukraina dan aksi tembak-menembak juga sedang terjadi di perbatasan Ukraina, sebagaima dihimpun dari The Guardian.
Ketegangan antara Rusia-Ukraina ini agaknya ikut mendatangkan sentimen negatif bagi investor pasar kripto, sehingga membuat harga kripto anjlok.
Padahal pada Rabu (23/2/2022) kemarin, Bitcoin (BTC) masih dijual seharga 38.888 dollar AS (setara Rp 562,8 juta) per keping.
Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin tercatat menurun hingga lebih dari 17 persen. Bila ditarik lebih jauh lagi, harga Bitcoin di level 34.928 dollar AS hari ini merupakan harga terendah Bitcoin dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Operasi Militer Rusia, Ratusan Komputer di Ukraina Diserang Software Berbahaya
Kendati demikian, harga Bitcoin hari ini belum melampaui penurunan besar-besar pada Januari 2022 lalu, di mana harga Bitcoin ketika itu anjlok di level 33.184 dolar AS atau sekitar Rp 475,8 juta per keping.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.