Padahal, sebelum serangan terjadi, metrik konektivitas jaringan internet di Kharkiv dan Donetsk terpantau normal 100 persen. Ini artinya, serangan militer Rusian membuat internet Ukraina tumbang.
Kendati internet fixed broadband terganggu, jaringan internet seluler dilaporkan masih berjalan normal pada hari Kamis.
Namun, pada hari ini, Jumat (25/2/2022), seorang warga Kharkiv me-mention akun Twitter NetBlocks (@netblock) melaporkan bahwa dirinya juga tidak memiliki layanan seluler.
?? Update: A significant internet disruption has been registered in the strategic port city of #Mariupol, Donetsk. The incident comes amid reports of civilian casualties and the loss of telecoms services for many.
???? Report: https://t.co/S0qJQ7CbNv pic.twitter.com/sa2jhSyHyW
— NetBlocks (@netblocks) February 24, 2022
Sejauh ini, menurut laporan NetBlocks, gangguan internet dan telekomunikasi di Ukraina dikaitkan dengan beberapa penyebab.
Tumbangnya internet di Ukraina kemungkinan disebutkan karena adanya pemadaman listrik, serangan siber, sabotase, hingga dampak kinetik dari serangan pasukan militer Rusia.
Baca juga: Operasi Militer Rusia, Ratusan Komputer di Ukraina Diserang Software Berbahaya
NetBlocks juga melaporkan bahwa, ibu kota Ukraina, Kyiv tidak atau belum terdampak gangguan internet dan telekomunikasi ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs NetBlocks, Jumat.
Konflik Rusia-Ukraina yang semakin memanas turut membuat kelompok masyarakat sipil Ukraina khawatir tentang kemungkinan serangan langsung terhadap infrastruktur internet di Ukraina.
Sebelumnya, Rusia dituduh menjadi dalam di balik serangan Distributed Denial of Service (DDoS attack) terhadap situs pemerintah Ukraina.
DDoS sendiri adalah serangan cyber yang dilakukan dengan cara mengirimkan fake traffic pada suatu server atau sistem secara terus menerus, sehingga server tidak mampu mengatur semua traffic dan menyebabkan server atau sistem tersebut down.
Kini, yang dikhawatirkan adalah kemungkinan ada serangan "terorganisir" dari Rusia untuk mematikan jaringan internet Ukraina.
Menurut laporan The Verge, tumbangnya internet di beberapa Ukraina pasca-serangan militer Rusia pada Kamis memunculkan spekulasi bahwa Rusia menggunakan persenjataan fisik atau cyber untuk mematikan infrastruktur telekomunikasi di tingkat jaringan.
Bila jaringan internet dan telekomunikasi Ukraina mati, sama saja Ukraina "dibungkam" selama serangan militer Rusia.
Pasalnya dalam keadaan perang seperti saat ini, koneksi internet menjadi jalur komunikasi penting agar jurnalis profesional maupun amatir dalam melaporkan fakta untuk melawan propaganda. Lalu juga untuk keperluan melaporkan kondisi langsung di Ukraina, termasuk menyiarkan video rekaman dari tempat kejadian.
Baca juga: 8 Akun Twitter yang Bisa Diikuti untuk Memantau Perang Rusia-Ukraina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.