"Sulit untuk menganggap hari ini biasa-biasa saja selagi kerabat kami di Ukraina sedang mengalami kejadian yang disebabkan oleh invasi Rusia," ujar David dalam sebuah postingan.
"Tim kami di Kiev dan Odessa sangat berperan untuk mengembangkan fitur aksesibilitas di berbagai game Ubisoft, terutama sejak kehadiran Assassin's Creed: Origins," imbuh David.
Ubisoft juga mengatakan pihaknya bakal terus memantau situasi dan kondisi terkini terkait karyawannya yang berada di Ukraina.
Baca juga: Wilayah Udara Ukraina Terlihat Kosong di FR24 Pasca-serangan Rusia
Seperti diwartakan sebelumnya, Putin telah mengumumkan operasi militer skala penuh di Ukraina.
Pasukan militernya pun memaksa pasukan militer Ukraina untuk menyerah dan meletakkan senjata mereka, serta memerintahkan agar tidak melawan pihak Rusia supaya tidak terjadi berbagai konsekuensi buruk.
Pada hari pertama invasi, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sudah ada 137 warga Ukraina yang tewas. Ratusan warga tersebut berasal dari pasukan militer dan warga sipil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.