Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tips agar HP Android Tidak Lemot

Kompas.com - 27/02/2022, 11:11 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

8. Hapus widgets

Penggunaan widgets di layar home screen bisa menguras kinerja ponsel, seperti RAM dan CPU.

Maka dari itu, pengguna dapat mengurangi penggunaan widgets apabila ponsel sedang dalam keadaan lemot.

9. Optimalkan kinerja baterai

Konsumsi baterai yang terlalu berlebihan dapat membuat daya baterai terkuras dengan cukup cepat.

Pada umumnya, hal ini disebabkan oleh penggunaan CPU ponsel yang berlebihan guna menjalankan aplikasi yang kerap aktif di background.

Untuk mengatasi masalah ini, silakan non-aktifkan aplikasi yang paling menguras baterai dengan menuju menu Settings > Battery.

Pilih aplikasi yang paling banyak mengonsumsi daya dan tekan tombol "Force Stop" untuk segera menghentikan kinerja aplikasi.

10. Matikan fitur always-on display

Jika ponsel Anda memiliki fitur Always-on display, sebaiknya matikan fitur tersebut. Always-on display merupakan fitur yang berguna untuk menampilkan beragam informasi, seperti keterangan waktu, sisa baterai, dan daftar notifikasi yang masuk di ponsel.

Namun, penggunaan fitur ini dapat memakan konsumsi daya baterai, lantaran layar ponsel yang harus berada di kondisi tetap menyala.

Untuk itu, pengguna dapat mematikan fitur always-on display untuk mengurangi pemakaian daya baterai dan kinerja ponsel secara bersamaan.

11. Matikan Bluetooth

Bluetooth berfungsi sebagai salah satu fitur untuk mengirimkan file kepada pengguna Android. Selain itu, bluetooth juga digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti TWS atau smartwatch dengan ponsel.

Meski menawarkan manfaat yang berguna, pengguna sangat dianjurkan untuk tetap menonaktifkan fitur Bluetooth pada ponsel apabila tidak diperlukan.

12. Hindari penggunaan aplikasi "Battery Optimizer"

Ada sejumlah aplikasi yang tersedia di Google Play Store yang menjanjikan kemampuan untuk memperbaiki kinerja baterai pada ponsel.

Aplikasi "Battery Optimizer" dapat "membunuh" aplikasi yang sedang berjalan pada ponsel, sehingga bisa mengurangi konsumsi daya pada baterai.

Meski terdengar bermanfaat, namun pengguna ponsel Android disarankan untuk menjauhi aplikasi semacam ini.

Sebab aplikasi "Battery Optimizer" dapat menyimpan iklan mengganggu serta malware yang berbahaya.

Baca juga: Daftar HP Android Terkencang Januari 2022 Versi AnTuTu

13. Factory reset

Factory reset atau pengaturan ulang pabrik merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan apabila cara-cara di atas tidak dapat membantu mengatasi ponsel Android yang lemot.

Factory reset adalah proses mengembalikan ponsel ke pengaturan pabrikan atau kondisi ketika ponsel pertama kali dikeluarkan dari boks.

Artinya, semua data yang tersimpan pada ponsel termasuk akun, aplikasi, musik, gambar, lagu, serta berbagai file lainnya akan dihapus.

Semua pengaturan ponsel yang telah dilakukan oleh pengguna juga akan dikembalikan seperti sedia kala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com