KOMPAS.com - Indonesia sudah mulai mengadopsi teknologi jaringan terkini, ditandai dengan dimulainya komersialisasi jaringan generasi kelima (5G) di Indonesia sejak Mei 2021. Namun, kehadiran 5G ini juga turut diwarnai dengan rencana penghapusan jaringan lawas 3G.
Pada akhir Desember 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan tengah melakukan kajian mendalam terkait rencana penghapusan sinyal 3G di seluruh Indonesia.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan penghapusan sinyal 3G tengah dipertimbangkan karena jaringan ini dinilai sudah lawas.
Selain itu, jaringan 3G dianggap memiliki sejumlah kendala seperti kecepatan yang kurang maksimal, sinyal yang tidak stabil, dan kapasitas layanan yang kurang memadai.
Karena itulah, layanan 3G di Indonesia seharusnya dialihkan menggunakan layanan 4G LTE yang lebih baru.
Lantas, kapan tepatnya sinyal 3G di Indonesia benar-benar dimatikan sepenuhnya?
Terkait pertanyaan ini, Dedy tidak memberikan jawaban yang pasti. Ia hanya mengatakan bahwa rencana penghapusan sinyal 3G di seluruh Indonesia masih memerlukan pembahasan bersama para operator seluler dan pihak terkait lainnya.
"Tujuannya agar transisi dari layanan berbasis teknologi 3G menjadi layanan berbasis teknologi 4G tidak mengurangi jangkauan layanan yang telah dimanfaatkan sebelumnya oleh masyarakat," kata Dedy melalui pesan singkat kepada KompasTekno.
Dedy menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada pemberlakuan kewajiban dari Kominfo kepada operator seluler terkait penghentian sinyal 3G di Indonesia.
"Kementerian Kominfo pada prinsipnya menyerahkan keputusan penghentian sinyal 3G kepada pihak direksi operator seluler," kata Dedy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.