Serangan Hacker yang mengatasnamakan Anonymous diyakini sudah ada sejak awal tahun 2000-an.
Eksistensinya meningkat pada tahun 2008, ketika menjalankan sejumlah serangan siber terhadap Gereja Scientology setelah pihaknya menghapus video aktor Hollywood, Tom Cruise yang membahas agamanya di web.
Mereka juga melancarkan serangan siber ke PayPal, MasterCard hingga Visa, setelah perusahaan memblokir transaksi.
Baca juga: Hacker 19 Tahun Klaim Bisa Kendalikan Mobil Tesla di 13 Negara
Sejak saat itu, hacker Anonymous semakin berkembang dan menargetkan lembaga-lembaga pemerintah AS, Israel, Uganda, Mesir, Tunisia, dan Spanyol.
Hacker anonim ini berulang kali menyatakan bahwa siapapun boleh bergabung. Namun, sosok maupun struktur di balik Anonymous ini tidak diketahui.
Serangan siber yang dilakukan mereka kali ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi menghasilkan pengaruh yang signifikan dengan tumbangnya sejumlah situs di Rusia.
Namun, belum dapat dipastikan apakah aksi ini akan berpengaruh terhadap operasi militer Rusia terhadap Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.