Di sisi lain, pengguna bisa menyaksikan konten dalam satu video saja tanpa perlu mengakses banyak video hanya untuk menonton lanjutan dari video sebelumnya.
Selama ini, kreator mengakali video panjang dengan memecahnya menjadi beberapa bagian. Sehingga, penonton harus mencari video lanjutan secara manual.
Bagi sebagian pengguna, hal ini cukup merepotkan dan "mengganggu" saat ingin menonton video berdurasi panjang secara utuh di TikTok.
"Kami harap (fitur ini) dapat membuka lebih banyak membuka peluang kreativitas bagi pembuat konten kami di seluruh dunia," ungkap salah satu juru bicara TikTok, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (1/3/2022).
Menurut Navarra, konten video berdurasi panjang membuka peluang lebih lebar untuk monetisasi.
Namun, menurut Navarra, TikTok harus memikirkan posisi mereka sebagai platform berbagai video setelah memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi lebih panjang.
"Mereka bisa melakukannya dengan membuat tempat (menu) khusus untuk konten yang diunggah dengan format lebih panjang," kata Navarra.
Menurutnya, konten berdurasi panjang kurang begitu cocok ditampilkan dalam mode vertikal, di mana video berdurasi pendek bisa di-scroll lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.