Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal 3G di Indonesia Dimatikan, Pelanggan Untung atau Rugi?

Kompas.com - 02/03/2022, 09:28 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mematikan sinyal 3G di seluruh wilayah Indonesia.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengungkapkan, alasan utama sinyal 3G harus dimatikan adalah karena jaringan 3G dinilai sudah lawas dan memiliki beberapa kekurangan dibandingkan 4G LTE.

Misalnya, kecepatan 3G yang kurang maksimal, sinyalnya tidak stabil, dan kapasitas layanan yang kurang memadai.

Lantas bila benar-benar dimatikan, apa saja keuntungan dan kerugian bagi pelanggan seluler di Indonesia? Dua pengamat telekomunikasi Indonesia, Moch S. Hendrowijono dan Ian Yoseph pun angkat bicara soal masalah ini.

Baca juga: Telkomsel dan XL Tegas Matikan 3G Tahun Ini, Indosat Belum Jelas

Internet 4G bakal lebih cepat

Menurut Ian Yoseph, keuntungan utama yang bakal dirasakan pelanggan seluler di Indonesia pasca-jarjngan 3G dimatikan adalah pengalaman mengakses internet dengan jaringan 4G LTE yang lebih cepat lagi.

"Kalau pelanggan memiliki perangkat 4G, maka (setelah 3G dimatikan) layanan 4G akan terasa lebih cepat dan kualitas layanannya lebih baik," kata Ian melalui pesan singkat kepada KompasTekno.

Sepakat dengan Ian, Hendrowijono atau yang akrab disapa Hendro ini juga mengungkapkan hal serupa.

Ia menjelaskan, selama ini, jaringan 3G dan 4G di Indonesia digelar pada spektrum frekuensi yang sama, yaitu 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2.100 GHz. Masing-masing operator memiliki lebar pita (bandwidth) yang berbeda-beda pada frekuensi tersebut untuk menggelar layanan 3G sekaligus 4G.

Karena masih berbagi spektrum yang sama, layanan di jaringan 4G agaknya menjadi kurang optimal.

"Bila 3G dimatikan, betul, layanan 4G secara teoritis akan lebih cepat bagi pelanggan 4G," kata Hendro.

Ilustrasi jaringan 2G, 3G, 4G, hingga 5G.Kompas.com/BILL CLINTEN Ilustrasi jaringan 2G, 3G, 4G, hingga 5G.
Dari segi kecepatan, secara teknis, jaringan 3G memang lebih "lemot" ketimbang 4G LTE, dengan kecepatan rata-rata 2 Mbps dan kecepatan maksimum hingga 14 Mbps saja.

Sementara jaringan 4G LTE secara teknis mampu menghasilkan kecepatan unduh lebih cepat, yakni antara 10 Mbps hingga 1 Gbps.

Selain kecepatan lebih ngebut, jaringan seluler generasi keempat ini turut menawarkan latensi yang lebih rendah ketimbang 3G.

Hal ini membuat proses buffering menjadi lebih sedikit, adanya peningkatan pada kualitas suara, serta kualitas streaming dan kecepatan unduh yang lebih cepat ketika mengakses internet dengan sinyal 4G.

Teknologi 4G juga dikenal sebagai jaringan seluler berbasis IP pertama di dunia, yang mampu mengakomodasi Quality of Service (QoS) serta akses broadband nirkabel pada Multimedia Messaging Service (MMS), percakapan video, TV seluler, konten HDTV, hingga Penyiaran Video Digital (DVB).

Baca juga: Kapan Sinyal 3G di Seluruh Indonesia Dimatikan, Kominfo?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com