KOMPAS.com - Sejumlah negara Eropa seperti Jerman dan Swiss, dilaporkan memblokir seri ponsel Nokia di negaranya, seperti Nokia G, Nokia X, dan Nokia C-series.
Alasan pemblokiran atau larangan penjualan ponsel merek Nokia itu adalah karena gugatan dari perusahaan bernama VoiceAgesEVS terhadap HMD Global, selaku pemegang lisensi ponsel Nokia saat ini.
VoiceAgesEVS adalah perusahaan yang menerbitkan dan melisensikan paten standar global terkait teknologi suara (telepon) dan audio untuk smartphone dan perangkat lainnya.
Dalam gugatannya, VoiceAgesEVS menyebutkan bahwa HMD Global menggunakan Enhanced Voice Services (EVS), dalam hal ini protokol VoLTE (panggilan suara melalui jaringan LTE) tanpa izin.
Dengan begitu, perusahaan menyeret HMD Global ke pengadilan Uni Eropa. Pengadilan lantas memutuskan bahwa ponsel Nokia dilarang dijual di Jerman.
Baca juga: Ponsel Android Go Nokia C2 Edisi Kedua Resmi Meluncur
HMD Global sendiri telah mengajukan banding atas putusan pengadilan. Dengan begitu, perusahaan tidak dapat menjual ponsel Nokia baru di negara tersebut.
Padahal di pasar Jerman, HMD Global baru mencatat pertumbuhan positif setelah menjalankan bisnis selama empat tahun terakhir.
Dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Rabu (2/3/2022), semua ponsel Nokia tampak habis di situs web HMD Global di Jerman dan Swiss. Hanya saja, Nokia G21 dan Nokia G11 yang masih terlihat di situs tersebut, dan merupakan ponsel baru perusahaan.
Tak hanya dua negara tersebut, ponsel Nokia juga disebut nihil di beberapa negara lain di Eropa, bahkan di negara yang terbilang penting bagi HMD Global.
Baca juga: HP Nokia Harga Rp 2 Jutaan, Nokia G20 dan Nokia 5.3
Beberapa negara itu di antaranya Prancis, Spanyol, Italia bahkan Finlandia yang notabene negara asal Nokia. Hanya Nokia G21 yang tersedia di negara-negara tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.