Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Jokowi Balik ke Indonesia, Ini 5 Karya Digital Ainun Najib

Kompas.com - 02/03/2022, 16:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.comAinun Najib, seorang praktisi teknologi asal Indonesia yang kini bekerja di Singapura, akhirnya mendapat kesempatan untuk berbincang langsung secara virtual dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada akhir Januari 2022 lalu, nama Ainun sudah disinggung Jokowi dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan. Jokowi menyampaikan ingin Ainun Najib pulang dan berkarya di Indonesia.

Pada Selasa kemarin (1/3/2022), Ainun bisa berdialog secara virtual dengan Jokowi terkait wacana kepulangannya ke Indonesia. Pada dialog virtual dalam rangka peresmian Sea Labs Indonesia tersebut, Ainun menyampaikan pertimbangannya supaya bisa balik ke Indonesia.

Baca juga: Diminta Jokowi Pulang ke Indonesia, Siapa Sosok Ainun Najib?

Saat ditanya Jokowi terkait kepulangannya, Ainun menjawab bahwa ada dua hal yang harus dipastikan oleh pemerintah terlebih dahulu, yakni kesempatan (opportunity) dan stabilitas (stability).

Ainun menilai Indonesia punya banyak sekali kesempatan untuk berkarya di industri digital, mengingat pasarnya terbesar ketiga di Asia Tenggara. Mesi demikian, ia menilai untuk stabilitas iklim industri digital dan jenjang karirnya masih lebih pasti di luar negeri.

"Stability ini mungkin yang agak tricky. Ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, ada yang pertimbangan stabilitas karir," kata Ainun, sebagaimana dilansir Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Saat ini, diketahui bahwa Ainun menjabat sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business di perusahaan Grab Singapura. Meski bekerja di luar negeri, Ainun dikenal aktif membuat karya digital untuk membantu menyelesaikan persoalan di Indonesia.

Sebelum disebut Jokowi dan diminta untuk balik ke Indonesia, nama Ainun telah banyak menghiasi pemberitaan media akibat beberapa karya digital yang dikembangkanya. Berikut lima karya digital yang pernah dikembangkan oleh Ainun Najib:

1. KawalPemilu

Nama Ainun Najib pernah melejit berkat platform situs web KawalPemilu yang dikembangkannya pada tahun 2014. Ainun tidak bekerja sendiri, melainkan bersama empat orang temannya. Dua di antaranya bernama Felix dan Andrian, yang merupakan pegawai Google di luar negeri.

Platform ini dikembangkan secara khusus untuk mengawasi proses pemilihan umum presiden 2014, dengan membantu melakukan rekapitulasi kertas suara C-1 secara cepat dan akurat. Proses rekapitulasi itu dilakukan dengan menggunakan sistem crowdsourcing.

Sistem crowdsourcing sendiri merupakan mekanisme pengumpulan data yang bersumber dari berbagai pihak. Proses rekapitulasi tersebut dibantu oleh 700 relawan yang memasukkan data kertas suara C-1 di KawalPemilu.

Tak hanya itu, hasil rekapitulasi kertas suara C-1 juga bisa dilihat oleh masyarakat secara langsung melalui situs web KawalPemilu.

2. LaporPresiden

Berlanjut di tahun 2015, Ainun Najib membuat gebrakan bersama 13 rekannya, dengan meluncurkan platform berbasis situs web yang bernama LaporPresiden. Platform ini juga menggunakan skema crowdsourcing.

LaporPresiden memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan penilaian atas keberlansungan pelaksaan kebijakan publik pada presiden. Platform bakal mengumpulkan aspirasi yang masuk dari berbagai pihak.

Sebelum adanya Tim Komunikasi Presiden, Ainun menilai akses informasi kebijakan publik pada masyarakat masih terbatas. Masyarakat akhirnya kesusahan untuk menyampaikan aspirasi kepada presiden selaku kepala negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com