Hingga berita ini ditulis, Jumat (4/3/2022), akun @PutinJet sudah memiliki lebih dari 90.000 pengikut (followers).
Tak jauh berbeda dengan akun @PutinJet, akun @RUOligarchJets juga melaporkan rute pergerakan jet milik sejumlah miliarder Rusia dan informasi penerbangan lainnya dari situs ADSBexchange.com.
Twit pertama @RUOligarchJets diunggah pertama kali pada hari Senin (28/2/2022), setelah AS memberikan sanksi kepada beberapa orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
AS juga berjanji untuk memburu dan membekukan aset orang dekat Putin, termasuk kapal pesiar dan rumah mewah mereka.
Selain AS, sejumlah negara dunia juga menjatuhi Rusia sanksi ekonomi yang dimaksudkan untuk melumpuhkan elite Rusia secara finansial sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Namun, di tengah pemberlakukan berbagai sanksi, pesawat milik miliarder Rusia ini masih dapat melintasi dunia.
Misalnya, pesawat milik Roman Abramovich, pemilik Klub Sepak Bola di Liga Premiere Inggris, Chelsea.
Baca juga: Ukraina Minta agar Internet Rusia Diblokir Total, ICANN Menolak
Jet milik Abramovich diketahui sempat terbang ke beberapa tempat seperti ke wilayah Riga, ibu kota negara Latvia. Kemudian, terbang lagi ke Moskow, Rusia, ke Dubai, Uni Emirat Arab, hingga Istanbul, Turki.
Akun @RUOligarchJets juga melaporkan, dalam periode waktu tersebut, helikopter milik Abramovich juga terbang ke sejumlah wilayah.
Roman Abramovich's Jet P4-BDL Landed near Jebel Ali, Dubai Emirate, AE. Apx. flt. time 4 Hours : 52 Mins. pic.twitter.com/IWso3n7YhM
— Russian Oligarch Jets (@RUOligarchJets) February 28, 2022
Tak hanya Abramovich, jet milik miliarder pengusaha minyak Eugene Shvidler juga jadi sasaran pelacakan Sweeney.
Jet milik Shvidler diketahui pernah mendarat di negara bagian New Jersey, AS.
Lalu, jet milik orang terkaya Rusia, Alisher Usmanov, juga dilacak masih bebas terbang dengan dari Munich, Jerman ke Uzbeckistan.
CNBC melaporkan, pada Senin (28/2/2022), beberapa orang terkaya Rusia juga mulai memindahkan kapal pesiar mereka ke Montenegro dan Maladewa, kemungkinan besar sebagai upaya untuk mencegah disita.
Bot milik Sweeney dilaporkan telah melacak lebih dari 40 pesawat serta helikopter yang diduga milik elite atau miliarder Rusia. Kendati berhasil melacak pesawat milik orang penting Rusia, Jack Sweeney memperingatkan bahwa laporannya ini tidak 100 persen akurat.
Pasalnya, menurut dia, cakupan data beberapa pesawat VIP Rusia tidak tersedia sehingga sulit untuk melihat aktivitas pesawat, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Jumat (4/3/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.