KOMPAS.com - AMD dan Intel menambah panjang daftar perusahaan teknologi yang menerapkan sanksi kepada Rusia. Kedua raksasa vendor chip dunia ini kompak menghentikan penjualan prosesor ke Rusia.
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) melakukan pembatasan ekspor ke Rusia, termasuk penjualan semikonduktor.
Pihak AMD secara resmi mengatakan bahwa perusahaan mematuhi perintah Presiden AS Joe Biden dan menangguhkan penjualan ke Rusia.
Selain Rusia, perusahaan pembuat prosesor (CPU) seri Ryzen tersebut juga bakal menyetop sementara operasi bisnis di negara sekutu Rusia yang membantu proses invasi ke Ukraina, yaitu Belarusia.
Baca juga: Facebook, YouTube, hingga TikTok Kompak Blokir Akun Milik Rusia
"Berdasarkan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia oleh AS dan negara-negara lain, saat ini AMD memutuskan akan menangguhkan penjualan dan distribusi produk kami ke Rusia dan Belarusia,” jelas AMD, dikutip KompasTekno dari PCWorld, Sabtu (5/3/2022).
Intel juga mengatakan hal serupa dan menghentikan pasokan prosesor ke kedua negara tersebut untuk sementara waktu.
"Intel mengutuk invasi ke Ukraina oleh Rusia dan kami telah menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarusia," tulis Intel dalam sebuah pengumuman.
Tidak disebutkan sampai kapan AMD dan Intel bakal menyetop penjualannya di Rusia. Yang jelas, langkah tersebut kemungkinan akan memiliki efek yang cukup signifikan terhadap ekonomi Rusia.
Baca juga: Menyoal Biang Keladi Kelangkaan Chip yang Bikin Pusing Industri Global
Meski demikian, pembatasan ekspor ini baru ditujukan untuk chip atau prosesor untuk keperluan militer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.