Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Tangguhkan Penjualan Ponsel dan Chip ke Rusia

Kompas.com - 07/03/2022, 06:58 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber SamMobile

KOMPAS.com - Satu per satu, perusahaan teknologi menunjukan sikapnya terkait invasi Rusia ke Ukraina. Paling baru adalah Samsung yang menangguhkan penjulan ponsel, semikonduktor (chip), dan produk elektroniknya ke Rusia.

"Karena perkembangan geopolitik saat ini, pengiriman ke Rusia telah ditangguhkan. Kami akan secara aktif terus memantau situasi kompleks ini untuk menentukan langkah yang akan dilakukan selanjutnya," ungkap juru bicara Samsung.

Langkah ini tampaknya adalah jawaban Samsung atas permintaan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov. Satu hari sebelum melakukan blokir akses kepada Rusia, Samsung disebut telah menerima surat permohonan dari Fedorov.

Baca juga: AMD dan Intel Kompak Berhenti Jual Prosesor ke Rusia

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Jong Hee Han, Vice Chairman dan CEO divisi SET Samsung (gabungan divisi mobile dan bisnis consumer electronic), Fedorov meminta Samsung untuk menangguhkan pasokan produk dan layanannya di Rusia.

Fedorov juga meminta akan perusahaan asal Korea Selatan itu untuk memblokir sejumlah layanannya, seperti Samsung Pay, Galaxy Store, dan Samsung Shop.

Tidak hanya menangguhkan penjualan di Negeri Beruang Merah. Samsung juga menyumbangkan dana sebesar 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 86,2 miliar sebagai bentuk aksi kemanusiaan terhadap Ukraina.

Donasi tersebut dikumpulkan dari sumbangan sukarela dari pihak karyawan Samsung. Sebanyak 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 14,3 miliar) dari dana tersebut didonasikan dalam bentuk produk elektronik.

"Kami berencana untuk secara aktif mendukung aksi kemanusiaan di sekitar wilayah, termasuk bantuan untuk pengungsi. Demi tujuan ini, kami mendonasikan 6 juta dollar AS, termasuk 1 juta dollar AS dalam bentuk produk elektronik, sekaligus sebagai donasi sukarela dari karyawan kami," jelas Samsung dalam pernyataannya.

Baca juga: Microsoft Berhenti Jual Produk dan Layanan di Rusia

Berdampak ke bisnis

Penangguhan yang dilakukan Samsung diduga akan memberikan dampak yang cukup signifikan, mengingat perusahaan tersebut memegang lebih dari 30 persen pangsa pasar ponsel di Rusia.

Angka tersebut bahkan dua kali lipat lebih banyak dari pangsa pasar Apple di Rusia, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Sam Mobile, Senin (7/3/2022).

Penjualan Samsung di Rusia sendiri berkontribusi sekitar 4 persen dari total pendapatan penjualan perangkat Samsung secara global. Selain itu, Samsung juga memiliki pabrik LCD-TV di Rusia, tepatnya di Kota Kaluga. Pabrik itu dibuka sejak tahun 2008 lalu, menurut laporan EE Times.

Samsung sejatinya dapat terus menjalin kerja sama dengan Rusia karena telah diberikan pengecualian dari sanksi yang diberlakukan AS.

Baca juga: Pasar Smartphone Rusia Diramal Makin Anjlok Imbas Konflik dengan Ukraina

Dengan kata lain, Samsung dapat terus memasok produknya ke Rusia tanpa terkena sanksi. Namun, upaya penangguhan ini nampaknya dilakukan secara sukarela oleh perusahaan.

Kemungkinan besar, Samsung akan kembali melanjutkan penjualan di Rusia setelah konflik tersebut berakhir dan ada lebih banyak kejelasan tentang sanksi dan tindakan ekonomi lainnya.

Selain Samsung, beberapa perusahaan teknologi juga telah menangguhkan bisnisnya ke Rusia. Seperti Apple, Microsoft, dan HP yang menyetop sementara penjualan produknya ke Rusia pasca-invasi ke Ukraina.

Perusahaan lain, seperti induk Facebook, Meta, Twitter, Google, Spotify, Netflix, Reddit, dan beberapa lain juga melakukan langkah serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SamMobile
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com