Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

kolom

Jauhi Jor-joran, Operator Seluler di China dan India Jadi Besar

Kompas.com - 07/03/2022, 12:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat mengumumkan laporan keuangan, Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata mengatakan akan mengakhiri kompetisi jor-joran harga murah layanannya. Pernyataan menarik, bagaimana cara XL menjual layanan dengan harga wajar saat masyarakat terbiasa mencari harga promosi operator.

Ada contoh China dan India yang juga pernah kelebihan operator, juga jor-joran. Dari 6 operator tinggal 3 di China, ARPU (average revenue per user – pendapatan dari rata-rata pelanggan) naik jadi Rp 100.000, dan tiga operator papan atas India, Jio, Airtel dan Vi, begitu yakin dan berani menaikan tarif, ARPU mereka pun melejit.

Sayangnya sebagian operator seluler di Tanah Air saat ini masih berkutat pada penambahan pelanggan dengan iming-iming harga paket data yang murah. Umumnya mereka menjual data pas, tidak jauh atau bahkan di bawah harga normal data yang sekitar Rp 3.000 – Rp 4.000 per GB.

Penjualan memang meningkat, uang masuk lebih besar dari tahun sebelumnya, namun biaya modal (capex – capital expenditure) dan biaya operasi (opex – operational expenditure) membengkak. Terjadi ketimpangan, laba diganduli biaya.

Telkomsel yang tidak pernah ikut jor-joran harga, pendapatannya sekitar Rp 90 triliun dengan laba sekitar Rp 25 triliun, jumlah pelanggannya 173,5 juta. XL Axiata dengan jumlah pelanggan 57,9 juta, pendapatan pada periode sama Rp 26,8 triliun dengan laba Rp 1,3 triliun, laba terbaik sejak 2013.

Kalau tidak terjebak pada kompetisi, mestinya pendapatan XL Axiata dengan jumlah pelanggan sepertiga-an Telkomsel, Rp 30 triliun-an dan laba sekitar Rp 6,5 triliun. Pendapatan kurang banyak, laba beda jauh.

Dampak kompetisi, operator yang terlibat tidak bisa mengembangkan jaringan, tidak mampu menangguk laba cukup untuk tumbuh positif. Hal ini juga pernah terjadi di China dan India dengan jumlah penduduk sama, sekitaran 1,3 miliar jiwa masing-masing.

Tahun 2008, saat masih melayani 3G, China sudah mulai konsolidasi karena menurut pemerintahnya, enam operator tidaklah efisien. Ketika dipangkas menjadi hanya tiga operator, kompetisi menjadi lebih sehat, ARPU mereka naik.

Pola konsumsi pelanggan

Pelanggan tumbuh dan area operasi yang dibagi rata, lalu mereka mulai mengembangkan jaringan dengan teknologi terbaru. ARPU operator di China pun mencapai rata-rata Rp 100.000, sementara Telkomsel sekitar Rp 43.000, XL Axiata Rp 38.000.

Di India, persaingan tarif di industri telko dimainkan tiga dari enam operator yang pangsa pasarnya beda tipis. Jio, si bungsu, menjadi nomor satu tetapi pangsa pasarnya hanya 37 persen, disusul Airtel (30 persen) dan Vodafone Idea/Vi (23 persen).

Selain sadar perang tarif tanpa ujung, pendapatan pun tak akan meningkatkan capex yang masif pada teknologi jaringan. Pada akhir 2021 Airtel menaikkan tarif, mencoba keluar dari kompetisi tidak sehat.

Airtel mampu memahami pola konsumsi pelanggannya dan data ini jadi bekal operator di bawah Barthi Enterprise itu menentukan keputusan. Langkah Airtel diikuti Vi dan Jio.

Konsumsi data rata-rata per pengguna 16 GB per bulan, saat tepat menaikkan tarif untuk menyehatkan industri. “Mampu mengembalikan modal untuk tumbuh ke lebih banyak bidang teknologi, meluncurkan lebih banyak jaringan, dan menjadi model keberlanjutan yang lebih layak di masa depan,” tutur bos Airtel Sunil Bharti Mittal.

Masing-masing operator melakukan langkah strategis, punya satu keinginan yang sama, ARPU pada 2022 harus bisa 200 rupee (sekitar Rp 40.000), dan terus menanjak di 2023, 300 rupee (Rp 57.000-an). Jauh dari saat ini yang hanya 150 rupee (Rp 28.000).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Skor Benchmark Chip Apple A17 Pro di iPhone 15 Pro Max Kalah dari HP Android Ini

Skor Benchmark Chip Apple A17 Pro di iPhone 15 Pro Max Kalah dari HP Android Ini

Gadget
Cara Main Game Teka-teki Taylor Swift di Google buat Tebak Lagu Album 1989 Taylor's Version

Cara Main Game Teka-teki Taylor Swift di Google buat Tebak Lagu Album 1989 Taylor's Version

Internet
Cara Mengaktifkan Mode StandBy di iOS 17, Mirip Always on Display di Android

Cara Mengaktifkan Mode StandBy di iOS 17, Mirip Always on Display di Android

Software
Pemilik Oppo Reno 10 Series Dapat Perlakuan Istimewa saat Servis Resmi

Pemilik Oppo Reno 10 Series Dapat Perlakuan Istimewa saat Servis Resmi

e-Business
2 Cara Beli Tiket Kereta Bandara via Aplikasi KAI Access dan Website

2 Cara Beli Tiket Kereta Bandara via Aplikasi KAI Access dan Website

e-Business
PUBG Mobile Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis

PUBG Mobile Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis

Game
Video Musik 'Get Him Back' Olivia Rodrigo Direkam dengan iPhone 15 Pro

Video Musik "Get Him Back" Olivia Rodrigo Direkam dengan iPhone 15 Pro

Gadget
Syarat Spesifikasi PC untuk Game Assassin's Creed Mirage, Seberat Apa?

Syarat Spesifikasi PC untuk Game Assassin's Creed Mirage, Seberat Apa?

Game
Fitur Baru 'Flows' di WhatsApp Business, Bisa Beli Tiket Kereta dan Pesan Makan Langsung dari WA

Fitur Baru "Flows" di WhatsApp Business, Bisa Beli Tiket Kereta dan Pesan Makan Langsung dari WA

e-Business
Gen Z Amerika Pilih Jadi 'Influencer' dan Rela Resign dari Pekerjaan

Gen Z Amerika Pilih Jadi "Influencer" dan Rela Resign dari Pekerjaan

Internet
Hati-hati, Aplikasi YouTube Palsu Ini Bisa Mata-matai Pengguna

Hati-hati, Aplikasi YouTube Palsu Ini Bisa Mata-matai Pengguna

Software
Komputer Mac Dikenal Lebih Aman dari PC, Sekarang Masihkah Demikian?

Komputer Mac Dikenal Lebih Aman dari PC, Sekarang Masihkah Demikian?

e-Business
Baterai iPhone 15 Series Akhirnya Terungkap, Berapa mAh?

Baterai iPhone 15 Series Akhirnya Terungkap, Berapa mAh?

Gadget
Cara Menggunakan NameDrop di iPhone iOS 17 buat Bagikan Kartu Nama

Cara Menggunakan NameDrop di iPhone iOS 17 buat Bagikan Kartu Nama

Software
Tampilan Baru Mobile Legends, Menu Utama Pindah dan Muncul 'Layla' di Lobi

Tampilan Baru Mobile Legends, Menu Utama Pindah dan Muncul "Layla" di Lobi

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com