Clegg menambahkan, lantaran operasional layanan Facebook tersendat, maka iklan yang dituujukan bagi pengguna di Rusia akan ditangguhkan sementara. Pengiklan Rusia pun tidak lagi bisa membuat atau menjalankan iklan secara global.
Baca juga: Google Blokir Media Pemerintah Rusia di Play Store
Pemblokiran Twitter di Rusia justri diungkap oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov melalui sebuah postingan di Telegram dengan bahasa Ukraina.
Dilaporkan CBS News, perwakilan Twitter mengaku mengetahui pemblokiran ini, namun Twitter mengeklaim saat ini tidak melihat perbedaan signifikan akibat pemblokiran.
Menurut perusahaan riset dan keamanan Top 10 VPN, sejak Rusia invasi ke Ukraina, ada lebih dari 5.000 yang masuk daftar "penolakan".
Dihimpun KompasTekno dari CBS News, Minggu (6/3/2022), langkah blokir yang digaungkan Rusia juga berimbas pada sejumlah situs media asing seperti BBC, Voice of America, Radio Free Europe/Radio Liberty, Deutsche Welle dan media lainnya.
Sebelumnya, perusahaan teknologi telah berbondong-bondong membatasi media yang disponsori pemerintah Rusia, seperti Sputnik dan RT News. Facebook telah memblokir media yang didukung pemerintah Rusia untuk menjalankan iklan dan monetisasi di platform-nya.
Baca juga: Facebook, YouTube, hingga TikTok Kompak Blokir Akun Milik Rusia
Senada dengan Facebook, Twitter ikut membatasi peredaran iklan dari Rusia pasca-invasi ke Ukraina. Tidak hanya diberlakukan di Rusia saja, Twitter juga memblokir iklan di Ukraina, demi memastikan visibilitas informasi keselamatan publik.
Twitter menangguhkan beberapa rekomendasi tweet dari orang-orang yang tidak memiliki banyak pengikut hingga linimasa yang mengarahkan pengguna ke Moment Twitter yang menyertakan informasi keamanan digital.
Perusahaan juga mengatakan pihaknya secara proaktif memonitor twit agar dapat mendeteksi praktik manipulasi platform-nya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.