Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Apple hingga Netflix, Ini Daftar Perusahaan Teknologi yang Blokir Rusia

Kompas.com - 07/03/2022, 17:02 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Lebih rinci, Twitter menangguhkan beberapa rekomendasi tweet dari orang-orang yang tidak memiliki banyak pengikut hingga linimasa yang mengarahkan pengguna ke Moment Twitter yang menyertakan informasi keamanan digital. Perusahaan juga mengatakan pihaknya secara proaktif memonitor twit agar dapat mendeteksi praktik manipulasi platform-nya.

Dalam praktinya, Twitter memonitor akun jurnalis, pejabat pemerintah, aktivis dan akun ternama lainnya. Sejak kebijakan ini digulirkan, Rusia kemudian memblokir Twitter dari negaranya.

TikTok

Media sosial asal China ini juga mengikuti langkah Facebook dan YouTube. TikTok memblokir akun milik media Rusia, RT dan Sputnik.

Juru Bicara TikTok mengatakan bahwa perusahaan sudah berkomunikasi dengan pihak Uni Eropa dan membatasi akses terhadap akun-akun pemerintah Rusia. Dengan langkah tersebut, maka orang yang menggunakan TikTok di negara-negara Uni Eropa tidak akan dapat mengakses halaman atau konten yang diunggah oleh RT dan Sputnik.

Apple

Apple menghentikan penjualan produknya di Rusia untuk sementara waktu. Selain menyetop penjualan produk, Apple juga membatasi akses ke layanan digital seperti Apple Pay serta menghapus aplikasi media milik Pemerintah Rusia.

Artinya, warga Rusia tak akan bisa lagi membeli produk Apple macam iPhone, iPad, hingga Mac secara resmi di negara mereka sendiri. Adapun dua aplikasi berita milik pemerintah Rusia yang dihapus dari toko aplikasi App Store yaitu Sputnik News dan RT News.

Baca juga: Airbus dan Boeing Setop Kirim Suku Cadang Pesawat ke Rusia

"Minggu lalu, kami menghentikan semua ekspor ke saluran penjualan kami di negara itu (Rusia). Apple Pay dan layanan lainnya juga telah dibatasi. RT News dan Sputnik News tidak lagi tersedia untuk diunduh dari App Store di luar Rusia," kata Apple dikutip KompasTekno dari CNN.

Apple menambahkan, pihaknya telah menonaktifkan data lalu lintas Apple Maps di Ukraina guna melindungi pengguna di sana.

Google

Google memblokir aplikasi RT dan Sputnik dari toko aplikasi Play Store di Eropa. Kedua outlet media itu sebelumnya telah dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Dilaporkan Tech Crunch, pembatasan ini hanya berlaku di wilayah Uni Eropa, Inggris, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss. Artinya, negara di luar wilayah tersebut masih bisa mengunduh aplikasi RT dan Sputnik, termasuk jika warga Uni Eropa memanfaatkan VPN.

Sebelumnya, Google telah memblokir aplikasi RT News di Ukraina atas permintaan pemerintah di Kyiv.

Microsoft

Microsoft memutuskan untuk menyetop penjualan produk dan layanan baru perusahaan di Rusia. Dalam postingan di blog Microsoft, Presiden dan Wakil Ketua Microsoft, Brad Smith mengatakan "Kami mengumumkan bahwa kami akan menangguhkan semua penjualan produk maupun layanan baru Microsoft di Rusia".

Raksasa teknologi ini tidak merinci produk mana yang terdampak keputusan penangguhan. Namun jika Microsoft menangguhkan produk sepenuhnya, itu artinya mencakup sistem operasi Windows dan Office, perangkat Surface dan Xbox, layanan cloud Azure, dan layanan lain seperti OneDrive dan Xbox Game Pass.

AMD dan Intel

AMD dan Intel kompak menghentikan penjualan prosesor ke Rusia. Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) melakukan pembatasan ekspor ke Rusia, termasuk penjualan semikonduktor.

Pihak AMD secara resmi mengatakan bahwa perusahaan mematuhi perintah Presiden AS Joe Biden dan menangguhkan penjualan ke Rusia.

Selain Rusia, perusahaan pembuat prosesor (CPU) seri Ryzen tersebut juga bakal menyetop sementara operasi bisnis di negara sekutu Rusia yang membantu proses invasi ke Ukraina, yaitu Belarusia.

Baca juga: Microsoft Berhenti Jual Produk dan Layanan di Rusia

Intel juga mengatakan hal serupa dan menghentikan pasokan prosesor ke kedua negara tersebut untuk sementara waktu.

Tampang chip baru hemat energi Intel khusus untuk blockchain.Intel Tampang chip baru hemat energi Intel khusus untuk blockchain.

"Intel mengutuk invasi ke Ukraina oleh Rusia dan kami telah menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarusia," tulis Intel dalam sebuah pengumuman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com