Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segudang Bantuan Perusahaan Teknologi untuk Ukraina

Kompas.com - 08/03/2022, 10:44 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber WEForum

Selain bantuan sukarela untuk pengungsi, warga di kota Poznan, Polandia bahkan menawarkan bantuan untuk mengajak anjing milik para pengungsi berjalan-jalan di kota tersebut.

Uang kripto

Pemerintah Ukraina mengatakan menerima sumbangan dalam bentuk mata uang kripto seperti Bitcoin atau Etherium. Hal tersebut diumumkan Ukraina melalui akun Twitter resmi pemerintahan.

Menurut perusahaan analitik blockchain, Elliptic, setelah postingan itu diunggah, pemerintah Ukraina telah mengumpulkan uang kripto senilai 42 juta dollar atau sekitar Rp 606 miliar.

Baca juga: Pemerintah Ukraina Terima Donasi Bitcoin dan Ethereum, Terkumpul Rp 271 Miliar

Elliptic juga mengatakan bahwa sumbangan untuk relawan Ukraina maupun grup peretas meningkat sejak serangan Rusia.

Tak hanya itu, beberapa lebaga amal temasuk Save the Children hingga Mercy Corps kini memungkinkan para donor untuk memberikan bantuan menggunakan bitcoin.

NFT

Selain uang kripto, beberapa pihak juga menyumbangkan aset digital seperti NFT untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Band punk Rusia, Pussy Riot misalnya berkolaborasi dengan grup kripto Trippy Labs dan UkraineDAO untuk melelang NFT bendera Ukraina. Hasil dari lelang NFT tersebut kemudian disumbangkan ke lembaga amal Ukraina.

Dihimpun KompasTekno dari World Economic Forum, Selasa (8/3/2022), aksi ini telah mengumpulkan sumbangan sekitar 3,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 50,4 miliar.

Menurut data terbaru dari Slashdot, pemerintah Ukraina kini mendapat sekitar 42 juta dollar AS sumbangan dari mata uang kripto atau sekitar Rp 605 miliar.

Akses internet

Gelombang serangan juga dilakukan Rusia secara digital. Oleh karena itu, internet di Ukraina sempat tumbang karena peretasan.

Untuk mengatasi hal ini, CEO SpaceX Elon Musk menyediakan layanan internet satelit Starlink yang diaktifkan di Ukraina.

Organisasi Rusia Net Freedom juga membagikan sejumlah tips yang membantu orang-orang yang terdampak gangguan internet untuk tetap dapat berkomunikasi dengan orang lain. Mereka juga membantu orang-orang untuk mendapat informasi terbaru.

Salah satu tipsnya yaitu mengajak orang-orang untuk menggunakan layanan pesan instan Signal, hingga menghapus aplikasi yang tidak perlu agar internet yang tersedia benar-benar terpakai secara optimal.

Selain itu, Rusia Net Freedom mengajak pengikutnya di Telegram untuk memberikan sumbangan ke organisasi bantuan hukum untuk membantu orang-orang Rusia yang ditangkap karena memprotes serangan ke Ukraina.

Dukungan perusahaan teknologi

Sejumlah perusahaan teknologi menunjukkan dukungannya pada Rusia melalui beragam cara.

Aplikasi Reface misalnya mendorong notifikasi invasi Rusia ke pengguna dan membuat watermark video dengan mencantumkan berita Ukraina sebagai wujud dukungan.

Facebook, Google dan TikTok menempuh cara lain yaitu dengan memblokir iklan dari media rusia, hinga mengurangi tampilan konten dari media yang didukung pemerintah Rusia.

Baca juga: Netflix Setop Layanan dan Proyek Film di Rusia

Netflix menjadi perusahaan teknologi terbaru yang memblokir Rusia. Perusahaan memutuskan untuk menangguhkan layanannya di di Rusia. Alasannya, tak lain karena konflik antara Rusia dan Ukraina yang dinilai semakin memburuk.

Selain menangguhkan layanan, Netflix juga menunda proses produksi film orisinalnya di Rusia sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com