Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PlayStation Vs Xbox, Mana yang Lebih Laris?

Kompas.com - 08/03/2022, 11:31 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Firma riset pasar Ampere Analysis baru-baru ini merilis laporan terbarunya untuk tahun 2021. Laporan tersebut menjabarkan pangsa pasar konsol game di dunia sepanjang 2021 lalu.

Ampere Analysis mencatat bahwa konsumen menghabiskan 60 miliar dollar AS (sekitar Rp 864 triliun) untuk membeli game, layanan game berlangganan, dan konsol game pada 2021 lalu. 

Angka tersebut naik dari tahun 2020. Pada saat itu, pencinta game di dunia total menghabiskan 56,6 miliar dollar AS untuk belanja game dan konsol. 

Menurut Ampere Analysis, pasar konsol game dunia masih dikuasai oleh tiga perusahaan yakni Sony dengan PlayStation-nya, Nintendo dengan konsol Switch-nya, dan Microsoft dengan Xbox.

Seperti diketahui, PlayStation seringkali dianggap bersaingan langsung dengan Xbox. Sebab, kedua konsol tersebut memiliki perwujudan yang serupa dan kerap saling adu cepat mengadaptasi teknologi baru.

Baca juga: 4 Game Gratis PlayStation Plus Maret 2022, Ada Ghost of Tsushima

Lantas sepanjang 2021 lalu siapa yang lebih laris? PlayStation atau Xbox?

Menurut riset Ampere Analysis, Sony PlayStation masih memegang pangsa pasar konsol dan game terbesar di dunia. Ampere Analysis mencatat, Sony berhasil meraup pangsa sebesar 46 persen pada 2021.

Angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah pengeluaran yang dihabiskan oleh konsumen untuk membeli konsol (semua seri PS), game, serta layanan berlangganan.

PlayStation juga disebut memiliki angka penjualan game yang tinggi. Namun, tidak disebutkan secara rinci berapa jumlah penjualan tersebut

Selain itu layanan berlangganan seperti PlayStation Plus (PS Plus) dan PlayStation Now (PS Now) juga mendorong pencapaian sepanjang 2021.

Xbox yang dianggap pesaing langsung PlayStation, justru berada di peringkat ketiga di belakang Nintendo. Xbox meraup pangsa pasar konsol game sebesar 25 persen. Angka ini naik 1 persen dari tahun 2020.

Baca juga: Sony Akuisisi Pembuat Game Eksklusif Xbox Rp 51 Triliun

Nintendo menempati posisi kedua dengan perolehan porsi sebesar 29 persen. Berbeda dengan Xbox, angka yang diraih Nintendo turun 2 persen jika dibandingkan dengan 2020.

Pada tahun 2022 ini, pasar konsol game global juga diprediksi akan terus tumbuh hingga mencapai 61 miliar dollar AS (sekitar Rp 879 triliun).

Pendapatan total pasar konsol dunia juga dipengaruhi oleh layanan online seperti PS Plus, PS Now, Xbox Live Gold, Xbox Game Pass, dan Nintendo Switch Online yang tumbuh 19 persen jika dibandingkan tahun 2020.

Pertumbuhan yang dialami sektor layanan berlangganan game tersebut didorong oleh larisnya layanan Xbox Game Pass Ultimate.

Sementara itu, total pendapatan pasar game keseluruhan berdasarkan penjualan judul game serta transaksi item dan battle pass, dilaporkan turun 1 persen.

Penurunan tersebut tidak tergolong parah, namun, angka penjualan game fisik justru terus mengalami penurunan hingga mencapai angka 30 persen.

Dihimpun KompasTekno dari Games Industry, Senin (7/3/2022), Ampere Analysis meramalkan angka penjualan terhadap game fisik akan kembali mengalami penurunan hingga 26 persen pada tahun 2022 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com