KOMPAS.com - Firma riset pasar Ampere Analysis baru-baru ini merilis laporan terbarunya untuk tahun 2021. Laporan tersebut menjabarkan pangsa pasar konsol game di dunia sepanjang 2021 lalu.
Ampere Analysis mencatat bahwa konsumen menghabiskan 60 miliar dollar AS (sekitar Rp 864 triliun) untuk membeli game, layanan game berlangganan, dan konsol game pada 2021 lalu.
Angka tersebut naik dari tahun 2020. Pada saat itu, pencinta game di dunia total menghabiskan 56,6 miliar dollar AS untuk belanja game dan konsol.
Menurut Ampere Analysis, pasar konsol game dunia masih dikuasai oleh tiga perusahaan yakni Sony dengan PlayStation-nya, Nintendo dengan konsol Switch-nya, dan Microsoft dengan Xbox.
Seperti diketahui, PlayStation seringkali dianggap bersaingan langsung dengan Xbox. Sebab, kedua konsol tersebut memiliki perwujudan yang serupa dan kerap saling adu cepat mengadaptasi teknologi baru.
Baca juga: 4 Game Gratis PlayStation Plus Maret 2022, Ada Ghost of Tsushima
Lantas sepanjang 2021 lalu siapa yang lebih laris? PlayStation atau Xbox?
Menurut riset Ampere Analysis, Sony PlayStation masih memegang pangsa pasar konsol dan game terbesar di dunia. Ampere Analysis mencatat, Sony berhasil meraup pangsa sebesar 46 persen pada 2021.
Angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah pengeluaran yang dihabiskan oleh konsumen untuk membeli konsol (semua seri PS), game, serta layanan berlangganan.
PlayStation juga disebut memiliki angka penjualan game yang tinggi. Namun, tidak disebutkan secara rinci berapa jumlah penjualan tersebut
Selain itu layanan berlangganan seperti PlayStation Plus (PS Plus) dan PlayStation Now (PS Now) juga mendorong pencapaian sepanjang 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.