KETIKA negara meraup keuntungan besar dari pesatnya digitalisasi, ada juga sejumlah dampak yang kurang menguntungkan. Salah satunya adalah maraknya pembajakan yang berdampak terhadap industri film Indonesia. Dan COVID-19 semakin memperboruk situasi tersebut.
Tahun 2020, pendapatan industri film Indonesia anjlok hingga 97 persen, dipicu oleh peraturan pemerintah yang mengharuskan fasilitas-fasilitas umum non esensial, termasuk bioskop, ditutup untuk menekan kasus COVID-19.
Padahal, 90 persen dari pendapatan industri film lokal berasal dari penjualan tiket bioskop.
Pada saat ini, kehadiran platform digital dan layanan streaming membawa angin segar untuk mendukung industri film lokal agar bisa bertahan. Namun, layanan streaming ilegal yang merajalela juga memicu pembajakan film.
Kebutuhan akan hiburan selama pembatasan sosial dan menurunnya daya beli ‘menggoda’ sebagian masyarakat Indonesia untuk mencari tontontan gratis dengan mengunjungi situs streaming ilegal yang menawarkan film-film bajakan.
Pembajakan telah menimbulkan kerugian besar bagi industri film jauh sebelum munculnya pandemi.
Baca juga: Indonesia Diancam Sanksi Dagang AS karena Film Bajakan, Ini Saran KADIN
Kerugian ini juga mengancam masa depan industri film lokal dan ekonomi secara keseluruhan, karena puluhan ribu orang secara langsung bergantung pada industri film dan industri ini berkontribusi terhadap pemasukan negara dari pajak yang berasal dari produksi dan distribusi film.
Laporan "Pirates in the Outfield," Akamai 2022 State of the Internet / Security Report, yang merupakan hasil kerja sama antara Akamai dan MUSO, yang menyediakan data aktivitas pembajakan streaming dan download (pengunduhan) di beberapa industri, menegaskan seriusnya masalah pembajakan konten digital di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menurut laporan ini, antara Januari hingga September 2021, permintaan pembajakan di dunia mencapai 3,7 miliar.
Angka ini adalah jumlah permintaan konten bajakan, berdasarkan kunjungan ke situs web yang menawarkan akses ke film atau acara televisi, baik langsung maupun melalui browser atau aplikasi ponsel, serta pengunduhan torrent.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.