Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Samsung Galaxy Tab S8 Ultra, Tablet Gahar Multitasking Lancar

Kompas.com - 09/03/2022, 17:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Samsung resmi meluncurkan trio tablet premium Galaxy Tab S8, S8 Plus, dan S8 Ultra di Indonesia.

Adapun Samsung Galaxy Tab S8 Ultra diposisikan sebagai model teratas dari Galaxy Tab S8 series karena dibekali dengan spesifikasi paling mumpuni dan dijual dengan harga paling mahal, yaitu Rp 20 juta.

Samsung Galaxy Tab S8 Ultra memiliki sejumlah nilai jual utama, meliputi layar besar 14,6 inci, baterai 11.200 mAh, chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1, dukungan 5G, hingga dua kamera selfie yang masing-masing beresolusi 12 MP.

KompasTekno pun berkesempatan menjajal Samsung Galaxy Tab S8 Ultra (12 GB/256 GB) versi ritel Indonesia berwarna Graphite atau abu-abu kehitaman.

Perangkat ini, kami gunakan untuk aktivitas harian seperti untuk bekerja dan mencari hiburan.

Lantas, bagaimana ulasannya setelah menggunakan tablet seharga Rp 20 juta ini selama hampir satu bulan lamanya? Ikuti pembahasannya berikut ini.

Kemasan Galaxy Tab S8 Ultra

Kotak penjualan Samsung Galaxy Tab S8 Ultra.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Kotak penjualan Samsung Galaxy Tab S8 Ultra.
Sebelum masuk ke ulasan soal kinerja dan lain-lainnya, kita lihat dulu isi kemasan dari tablet premium terbaru dari Samsung di Indonesia ini.

Galaxy Tab S8 Ultra kali ini datang dengan desain kemasan yang didominasi dengan warna putih.

Pada bagian depan kotak kemasan tersebut terdapat tulisan "Galaxy Tab" dengan aksen warna abu-abu muda mengilat serta gambar perangkat Galaxy Tab S8 yang berwarna abu-abu kehitaman.

Baca juga: Pengiriman Tablet Turun pada 2021, Ini Daftar 5 Merek Teratas

Tak lupa, ada nama "Galaxy Tab S8 Ultra 5G" yang disematkan di bawah gambar perangkat.

Kesan pertama saat memegang kotak kemasan Galaxy Tab S8 Ultra 5G adalah ukurannya yang besar. Kendati demikian, kotak kemasan tablet baru ini lebih tipis ketimbang tablet Samsung sebelumnya, Galaxy Tab S7 FE.

Ketika dibuka, isi kotak penjualan Galaxy Tab S8 Ultra seharga Rp 20 juta ini juga terlihat minimalis.

Pasalnya, di dalam kotak kemasan hanya terdapat satu unit tablet Galaxy Tab S8 Ultra berwarna Graphite, satu buah pena digital (stylus) S Pen, kabel USB Type-C to USB Type-C, satu SIM card ejector tool, dan lembar panduan penggunaan.

Isi kotak penjualan Samsung Galaxy Tab S8 Ultra di Indonesia.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Isi kotak penjualan Samsung Galaxy Tab S8 Ultra di Indonesia.
Samsung tidak menyertakan kepala charger dalam kotak kemasan Galaxy Tab S8 Ultra. Jadi, pengguna bisa menggunakan adapter charger dengan USB Type C yang dimilikinya sebelumnya, atau membeli adapter SuperFast Charging 45 watt secara terpisah.

Pantauan KompasTekno, adapter SuperFast Charging 45 watt itu belum dijual di situs resmi Samsung Indonesia. Namun, bila melihat di situs Samsung Amerika Serikat, adapter yang sama dibanderol seharga 50 dollar AS atau setara Rp 716.000.

Layar istimewa nan lega

Layar Galaxy Tab S8 Ultra menggunakan panel Super AMOLED 14,6 inci dengan resolusi WQXGA Plus (2.960 x 1.848 piksel), refresh rate hingga 120 Hz, dan kerapatan piksel 240 ppi.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Layar Galaxy Tab S8 Ultra menggunakan panel Super AMOLED 14,6 inci dengan resolusi WQXGA Plus (2.960 x 1.848 piksel), refresh rate hingga 120 Hz, dan kerapatan piksel 240 ppi.
Salah satu bagian paling istimewa dari tablet ini terletak pada bagian layarnya.

Layar tablet ini menggunakan panel Super AMOLED berukuran 14,6 inci. Ukuran layar tersebut hampir menyamai laptop 15 inci.

Yang spesial, ini pertama kalinya Samsung menghadirkan tablet dengan ukuran sebesar laptop. Sebelumnya, ukuran layar tablet Galaxy Tab S series paling mentok berukuran 12,4 inci, seperti pada layar Galaxy Tab S7 Plus dan Tab S7 FE.

Ini juga menjadikan Galaxy Tab S8 Ultra sebagai tablet terbesar Samsung untuk saat ini.

Dengan layar yang lega, tampilan yang disuguhkan tablet ini sudah serupa seperti laptop biasa. Sehingga penggunaan tablet untuk produktivitas, multitasking, hingga mencari hiburan menjadi semakin nyaman.

Baca juga: Daftar Tablet Harga Rp 1 Jutaan - Rp 3 Jutaan di Indonesia

Hal istimewa lainnya, layar tersebut sudang mendukung adaptive refresh rate paling rendah 1 Hz hingga paling tinggi 120 Hz.

Layar tablet ini bisa menyesuaikan tampilan hingga refresh rate paling rendah 1 Hz untuk konten statis.

Kemudian dengan refresh rate 120 Hz, menggeser layar, menavigasi menu, berpindah antar-aplikasi terasa mulus dan lancar. Begitu juga saat menonton video atau film.

Secara teknis, adaptive refresh rate 1-120 Hz ini dapat lebih menghemat daya. Hal ini dirasakan sendiri oleh KompasTekno ketika menggunakan tablet ini selama 2 minggu. 

Layar berbentang 14,6 inci tersebut sudah mendukung WQXGA Plus (2.960 x 1.848 piksel) dengan kerapatan piksel 240 ppi.

Ini membuat layar tablet ini mampu memanjakan mata dengan kualitas gambar atau konten yang tajam dan jernih.

Terutama ketika digunakan untuk menonton konten video, streaming YouTube, atau binge watching Netflix dengan resolusi tinggi.

Layar Galaxy Tab S8 Ultra di bawah sinar matahari terik.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Layar Galaxy Tab S8 Ultra di bawah sinar matahari terik.
Samsung sendiri tidak mengungkap angka kecerahan (brightness) maksimum untuk tablet premiumnya ini.

Namun, menurut pengalaman KompasTekno, layar Samsung Tab S8 Ultra kurang nyaman ketika digunakan di luar ruangan dengan kondisi sinar matahari terik.

Pasalnya, di bawah sinar matahari terik, layar Super AMOLED tablet ini terlihat lebih redup, juga memantulkan cahaya matahari dan memberikan efek cermin, seperti gambar di atas.

Layar Samsung Galaxy Tab S8 Ultra ikut memantulkan cahaya matahari dan ikut menampakkan awan dan latar tempat yang ada di belakang kami.

Pantulan cahaya dan efek cermin ini cukup mengganggu penglihatan kami saat menggunakan tablet di bawah sinar matahari terik.

Namun, bila digunakan di dalam ruangan, layar tablet ini dapat memanjakan mata dengan tampilan yang tajam dan jernih.

Layar Super AMOLED Galaxy Tab S8 Ultra ini juga sudah mendukung fitur pemindai sidik jari di bawah layar sehingga memudahkan pengguna untuk membuka kunci layar.

Bodi tipis dan premium

Samsung Galaxy Tab S8 Ultra memiliki bodi yang tipis, yaitu dengan ketebalan 5,5mm saja. Di atas kertas, tablet ini memiliki dimensi 208,6mm x 326,4mm x 5,5mm.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Samsung Galaxy Tab S8 Ultra memiliki bodi yang tipis, yaitu dengan ketebalan 5,5mm saja. Di atas kertas, tablet ini memiliki dimensi 208,6mm x 326,4mm x 5,5mm.
Saat dipegang, bodi Samsung Galaxy Tab S8 Ultra memang terasa tipis. Di atas kertas, bodi Galaxy Tab S8 Ultra memang memiliki ketebalan 5,5 mm saja. Ini lebih tipis dari ponsel-ponsel Android yang biasanya memiliki ketebalan 7-9 mm.

Secara desain, bodi tablet yang tipis juga terkesan premium karena mengusung pinggiran frame yang flat.

Punggung Samsung Tab S8 Ultra yang berwarna abu-abu kehitaman dengan finishing matte juga menambah kesan premium pada tablet ini.

Samsung menyebutkan bahwa punggung tersebut menggunakan material Armor Aluminium yang disebut-sebut yang lebih tangguh dibanding aluminium biasa.

Samsung mengeklaim, frame armor aluminium ini memiliki durabilitas yang lebih tinggi dibandingkan Tab S7 series sebelumnya, dengan peningkatan 39,4 persen pada yield strength dan 33,3 persen pada tingkat hardness-nya.

Di samping itu, bagian punggung dan layar tablet ini sudah dilindungi dengan kaca pelindung Gorilla Glass Victus Plus sehingga tahan terhadap goresan.

Namun, saat diusap, permukaan punggung Galaxy Tab S8 Ultra masih terasa licin sehingga rawan terlepas saat dibawa menggunakan satu tangan.

Untuk menyiasatinya, pengguna bisa membeli casing sendiri atau aksesori Book Cover Keyboard Galaxy Tab S8 Ultra seharga hampir Rp 4 juta dengan uang dari kocek sendiri.

Namun konsekuensinya, bila menggunakan Book Cover Keyboard, ketebalan tablet ini otomatis ikut bertambah, yakni menjadi sekitar 15 mm.

Setelah aktivitas seharian, bagian depan dan belakang Galaxy Tab S8 Ultra dapat meninggalkan cetakan sidik jari dengan mudah. Namun, noda tersebut juga bisa hilang dengan mudah dengan cara dilap menggunakan kain microfiber.

Baca juga: Tablet Samsung Galaxy Tab S8 dan S8 Plus Resmi, Dibekali Stylus dan Berkamera Depan 12MP

Tak bisa digenggam dengan satu tangan

Aksesori Book Cover Keyboard seharga hamir RP 4 juta ini memang berguna untuk melindungi punggung dan layar tablet. Tak hanya itu, aksesori ini juga sekaligus sudah menyertakan keyboard untuk memaksimalkan pengalaman menggunakan Galaxy Tab S8 Ultra seperti laptop, dalam mode Samsung DeX. Namun, penggunaan Book Cover Keyboard ini bakal menambah bobot dan ketebalan dari tablet ini.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Aksesori Book Cover Keyboard seharga hamir RP 4 juta ini memang berguna untuk melindungi punggung dan layar tablet. Tak hanya itu, aksesori ini juga sekaligus sudah menyertakan keyboard untuk memaksimalkan pengalaman menggunakan Galaxy Tab S8 Ultra seperti laptop, dalam mode Samsung DeX. Namun, penggunaan Book Cover Keyboard ini bakal menambah bobot dan ketebalan dari tablet ini.
Layar yang lega memang memberikan kenyamanan saat melihat konten di layar. Pasalnya, konten yang dilihat dapat lebih "besar" ketimbang di ponsel dan layar tablet biasanya.

Namun, di sisi lain, ukuran layar Galaxy Tab S8 Ultra yang hingga 14,6 inci ini juga membuat bodi tablet ini juga ikut bertambah besar. Ini membuat kami kurang nyaman menggunakan atau membawa tablet dengan satu tangan.

Dalam orientasi horizontal (landscape), Samsung Galaxy Tab S8 Ultra memiliki bodi yang bongsor dengan dimensi tinggi 208,6 mm, lebar 326,4 mm, dan ketebalan 5,5 mm. Sementara bobotnya adalah 728 gram.

Bila menggunakan Book Cover Keyboard, bobot dan ketebalan tablet ini otomatis ikut bertambah, yakni beratnya menjadi hampir 1,4 kg (tablet, Book Cover Keyboard, dan S Pen) serta ketebalannya menjadi sekitar 15 mm.

Dimensi, ukuran layar hingga 14,6 inci, serta bobot tersebut membuat Samsung Tab S8 Ultra tidak memungkinkan untuk digenggam menggunakan satu tangan, sebagaimana ketika menggunakan ponsel atau tablet ukuran 8-an inci.

Cara membawa Galaxy Tab S8 Ultra (orientasi lanscape) dengan satu tangan yang nyaman dan aman.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Cara membawa Galaxy Tab S8 Ultra (orientasi lanscape) dengan satu tangan yang nyaman dan aman.
Bila ingin menggunakan satu tangan, tablet ini paling nyaman dan aman dibawa dengan cara ditopang menggunakan satu tangan dibagian bagian punggungnya, seperti gambar di atas.

Sementara, dalam orientasi vertikal (portrait), tablet ini masih bisa dibawa menggunakan satu tangan. Namun, tetap saja, dalam waktu yang lama, membawa tablet dengan satu tangan bakal membuat tangan terasa pegal.

Lebih nyaman, bila tablet ini didudukkan menggunakan stand/holder tablet atau aksesori Book Cover Keyboard untuk penggunaan jangka lama.

Selain itu, bodi Galaxy Tab S8 Ultra yang bongsor ini juga membuat kami kurang nyaman ketika mengambil foto menggunakan perangkat ini, baik menggunakan kamera depan atau kamera belakang.

Meski sudah ditopang dengan dua tangan, tablet ini masih terasa berat ketika digunakan untuk mengambil foto, apalagi untuk mengambil foto dalam mode portait (vertikal). Namun, hal ini dapat terbayar dengan hasil foto yang terbilang bagus.

Kamera depan dan belakang bagus

Di sektor fotografi, Samsung Galaxy Tab S8 Ultra memiliki dua kamera belakang, yaitu kamera utama 13 MP (AF) dan kamera ultrawide 6 MP, lengkap dengan sebuah lampu LED flash.

Untuk keperluan selfie, tablet ini dibekali dua kamera depan yang ditampung dalam sebuah poni. Adapun dua kamera depan tersebut mencakup kamera wide dan kamera ultrawide yang masing-masing beresolusi 12 MP.

Kedua kamera depan ini ditempatkan dalam sebuah poni alias notch. Dilihat dari penempatan kamera depan, tablet ini tampak dibuat untuk digunakan dalam orientasi landscape atau horizontal.

Dalam posisi tersebut, letak kamera depan menjadi tepat di atas layar, layaknya webcam sebuah laptop.

Dari pengalaman KompasTekno menjajal empat kamera tersebut, secara keseluruhan, foto yang dihasilkan terbilang bagus, tajam, dan terang.

Misalnya, kamera belakang Galaxy Tab S8 Ultra dapat menangkap warna dan detail objek dalam kondisi cahaya terang. Sehingga, ketika dijepret, foto yang dihasilkan terlihat terang, tajam, dengan warna yang mendekati hasilnya, seperti gambar di bawah ini.

Hasil foto menggunakan dua kamera belakang Galaxy Tab S8 Ultra. Foto yang dihasilkan terlihat tajam, terang, dan menampilkan warna mirip aslinya.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Hasil foto menggunakan dua kamera belakang Galaxy Tab S8 Ultra. Foto yang dihasilkan terlihat tajam, terang, dan menampilkan warna mirip aslinya.
Galaxy Tab S8 Ultra juga menyediakan opsi zoom hingga 8x di aplikasi kamera. Namun sebenarnya, tablet ini tidak dibekali dengan kamera telefoto. Zoom dilakukan lewat pembesaran digital dari kamera utama.

Ketika dijajal, fitur ini bisa menghasilkan foto yang terbilang baik, terutama ketika diperbesar hingga 4x. Saat menggunakan digital zoom 8x, hasil foto sudah terlihat pecah.

Hasil foto kamera utama 13 MP pada Galaxy Tab S8 Ultra dengan perbesaran 1-8x. Ketika dijajal, fitur zoom ini menghasilkan hasil foto yang baik, setidaknya hingga perbesaran 4x. Saat menggunakan digital zoom 8x, hasil foto sudah terlihat buram.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Hasil foto kamera utama 13 MP pada Galaxy Tab S8 Ultra dengan perbesaran 1-8x. Ketika dijajal, fitur zoom ini menghasilkan hasil foto yang baik, setidaknya hingga perbesaran 4x. Saat menggunakan digital zoom 8x, hasil foto sudah terlihat buram.
Fitur fotografi lain yang disertakan pada tablet ini meliputi mode potrait, night, panorama, pro, food, hingga hyperlapse. Ada pula fitur fitur Single Take untuk mengambil foto dan video dalam berbagai mode dengan sekali jepretan.

Untuk mode potrait, pengguna bisa mengatur kedalaman efek bokeh sekaligus memilih bentuk efek bokeh yang diinginkan.

Adapun opsi bentuk efek bokeh yang tersedia meliputi blur biasa, big circle, spin, zoom, color point, dan efek lainnya. Masing-masing opsi itu menghasilkan efek bokeh yang berbeda-beda.

Misalnya spin, nantinya efek bokeh yang dihasilkan pada foto akan berbentuk memutar. Sementara untuk color point, opsi ini memungkinkan pengguna akan mendapat hasil foto dengan efek bokeh monokrom di bagian latar belakang, seperti gambar di bawah.

Bagaimana dengan kamera depannya?

Saat dicoba untuk berwafoto dalam kondisi cahaya cukup, dua kamera selfie 12 MP di tablet ini mampu menghasilkan hasil foto yang detail dan tajam seperti gambar di bawah ini.

Seperti biasanya, kamera selfie ini juga dilengkapi dengan fitur untuk mempercantik wajah, mulai dari mengatur kehalusan kontur muka (skin smoothness), tone warna kulit, meniruskan rahang, hingga memperbesar bola mata.

Baca juga: Trio Samsung Galaxy S21 Turun Harga Hingga Rp 2 Juta di Indonesia, Ini Rinciannya

Hasil jepretan mode potrait menggunakan kamera selfie 12 MP pada Galaxy Tab S8 Ultra. Ada beberapa efek bokeh yang bisa dipilih pengguna dalam mode potrait, mulai dari blur, spin, color point,big circle, dan lainnya.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Hasil jepretan mode potrait menggunakan kamera selfie 12 MP pada Galaxy Tab S8 Ultra. Ada beberapa efek bokeh yang bisa dipilih pengguna dalam mode potrait, mulai dari blur, spin, color point,big circle, dan lainnya.
Kamera depan tersebut juga dilengkapi dengan mode potrait dengan opsi bokeh yang sama identik dengan kamera belakangnnya.

Kamera selfie ini juga menampilkan video yang jernih saat digunakan untuk melakukan panggilan video atau panggilan telekonferensi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com