Performa Galaxy Tab S8 Ultra ini turut ditunjang oleh kapasitas baterai yang besar, yaitu 11.200 mAh. Sepengalaman KompasTekno menggunakan perangkat ini untuk aktivitas sehari-hari, Galaxy Tab S8 Ultra ternyata bisa diandalkan dan mampu bertahan seharian.
Seperti dijelaskan sebelumnya, KompasTekno lebih sering menggunakan tablet ini untuk multitasking dalam mode Samsung DeX.
Baca juga: Kesan Pertama Menjajal Samsung Galaxy Tab A8
Selepas kerja, kami biasanya menggunakan perangkat ini untuk menonton video di YouTube atau film di Netflix.
Dengan skenario penggunaan tersebut, pada akhir hari, Galaxy Tab S8 Ultra dengan baterai terisi penuh 100 persen, ternyata sanggup bertahan selama 18,5 jam dengan screen on time (waktu layar menyala) selama lebih dari 10,5 jam.
Pada akhir hari, daya tablet tersisa 7 persen.
Perlu dicatat, screen-on time hingga lebih dari 10 jam itu bisa kami nikmati ketika kami menyetel adaptive refresh rate layar hanya mentok di angka 60 Hz saja.
Beda cerita bila kami menyetel adaptive refresh rate di angka yang paling tinggi 120 Hz.
Dengan angka refresh rate 120 Hz, kami memang dapat merasakan pengalaman menggulirkan layar dan berpindah antar-aplikasi dengan lebih mulus. Namun di sisi lain, daya baterai juga ikut terkuras.
KompasTekno mencoba mengukur penggunaan daya dengan skenario penggunaan yang hampir sama, yaitu menggunakan tablet untuk bekerja dan mengakses aplikasi seperti Google Chrome, YouTube Music, Samsung Notes, Netflix, dan lainnya.
Dari riwayat penggunaan daya tablet tersebut, terlihat bahwa angka refresh rate 120 Hz lebih menguras baterai.
Secara teori, layar Galaxy Tab S8 Ultra sudah dibekali dengan adaptive refresh rate 1-120 Hz, yang dapat menyesuaikan konten yang tengah ditampilkan di layar.
Namun, untuk lebih lebih menghemat daya baterai, pengguna bisa menyetel angka refresh rate layar Galaxy Tab S8 Ultra di 60 Hz saja saat aktivitas harian.
Pengguna bisa mengubah angka refresh rate ke angka paling tinggi 120 Hz saat ingin menonton film, bermain game, atau saat bermain media sosial saja.
Dari tiga model yang ada, Galaxy Tab S8 Ultra memang dibekali dengan kapasitas baterai paling besar, yaitu 11.200 mAh.
Namun, baterai besar yang dapat bertahan cukup lama tersebut juga harus dibayar dengan waktu pengisian yang tak sebentar.
Sebenarnya, Galaxy Tab S8 Ultra ini sudah mendukung pengisian daya cepat SuperFast Charging 45 watt.
Namun, untuk bisa menikmatinya, pengguna harus mengeluarkan uang dari kocek sendiri untuk membeli adapter charger SuperFast Charging 45 watt secara terpisah.
Hal ini mengingat Samsung sudah tidak lagi menyertakan kepala charger dalam kotak pembelian Galaxy Tab S8 Ultra.
Dalam pengujian ini, kami menggunakan charger keluaran daya 120 watt, pengisian daya baterai Galaxy Tab S8 Ultra dari 5 persen hingga terisi penuh 100 persen membutuhkan waktu sekitar 2 jam 50 menit.
Pada pengukuran lainnya, kami memerlukan waktu sekitar 1 jam 50 menit untuk mengisi daya dari 40 persen hingga 100 persen.
Layar Galaxy Tab S8 Ultra yang hampir 15 inci ini membuat kami lebih puas saat menonton film atau melihat video.
Kualitas suara ketika menonton film di tablet ini juga bagus, jernih, dan kencang, berkat adanya empat (quad) speaker besutan produsen audio terkemuka, AKG.
Quad speaker Samsung Galaxy Tab S8 Ultra tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi Dolby Atmos.
Namun, untuk mendapatkan pengalaman suara dengan kualitas Dolby Atmos ini, kami harus mengaktifkan fitur secara manual dengan cara mengeklik opsi "Dolby Atmos" melalui panel quick settings.
Dalam mode landscape, empat speaker yang terletak di sisi kiri dan kanan tablet bakal bisa memberikan efek surround sound (suara kitar) 360 derajat dengan suara yang kencang. Ini membuat pengalaman menonton konten video kami semakin baik lagi.
Lanjut membahas tombol dan port. Di sisi kanan tablet, terdapat tombol daya, tombol pengatur volume, serta laci SIM (satu nano-SIM 5G dan satu microSD hingga 1 TB). Bagian ini akan berada di sisi atas ketika tablet digunakan dalam orientasi horizontal (landscape).
Seperti perangkat high end dari Samsung lainnya, Galaxy Tab S8 Ultra ini sudah tidak dibekali dengan port audio jack 3.5mm.
Sebenarnya, bagi kami, absennya fitur ini tidak menjadi masalah serius. Sebab, kami sudah lebih banyak menggunakan tekologi Bluetooth saat menikmati konten audio, entah menggunakan headset wireless atau speaker Bluetooth.
Baca juga: Oppo Pad Resmi Meluncur, Tablet Pertama Oppo dengan Stylus
Namun, tidak adanya colokan audio 3.5mm bakal sangat merepotkan bagi pengguna yang masih mengandalkan earphone atau headset kabel.
Alternatifnya, pengguna bisa membeli adapter USB type C ke audio jack 3.5mm untuk tetap bisa menikmati audio menggunakan earphone atau headset kabel.
Fitur lain yang dibawa tablet ini termasuk dukungan konektivitas 5G, WiFi 6E, WiFi Direct, Bluetooth 5.2, serta tiga buah mikrofon untuk menangkap suara yang jelas.
Lantas, seberapa tangguh kinerja tablet premium terbaru Samsung tersebut, terutama untuk model teratas Galaxy Tab S8 Ultra versi Indonesia?
Untuk mengetahui jawabannya, KompasTekno sempat melakukan pengukuran mandiri untuk melihat kemampuan hardware Galaxy Tab S8 Ultra yang diotaki Snapdragon 8 Gen 1 varian RAM 12 GB dan memori internal 256 GB.
Pengujian mandiri ini mengandalkan dua aplikasi benchmark populer, yaitu PCMark, AnTuTu 9 dan Geekbench 5.
Dalam pengujian PCMark seperti gambar di atas, Galaxy Tab S8 Ultra mampu menghasilkan skor 22.721 poin untuk mode "Storage 2.0", serta 11.593 poin untuk mode "Work 3.0".
Sementara dalam pengujian AnTuTu 9, Samsung Galaxy Tab S8 Ultra yang kami jajal menghasilkan skor benchmark keseluruhan mencapai 866.308 poin.
Adapun nilai benchmark tertinggi disumbang oleh kemampuan pengolah grafis (GPU) dari table ini dengan skor 361.262 poin.
Kemudian untuk pengujian Geekbench 5, Galaxy Tab S8 Ultra berhasil mendapatkan skor 1.201 poin untuk pengujian CPU single core, serta 2.954 poin untuk pengujian multi-core.
Dalam daftar peringkat Antutu 9 untuk ponsel/tablet berbasis iOS, misalnya, tablet iPad Pro 5 ukuran 12,9 inci (8/128 GB) berada di posisi nomor satu dengan skor 1.212.796 poin.
Sementara iPad Pro 5 ukuran 11 inci (8/128GB) berada di peringat kedua dengan skor 1.189.096 poin.
Kendati masih belum bisa melampaui tablet Apple, Samsung mengeklaim kinerja tablet ini meningkat dibandingkan tablet Galaxy S sebelumnya.
Berdasarkan pengujian internal perusahaan, Samsung mengeklaim bahwa chipset terbaru ini menghasilkan peningkatan performa CPU sebesar 24 persen dan GPU sebesar 52 persen dibandingkan model sebelumnya, Galaxy Tab S7 Plus.
Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 sendiri memiliki delapan inti prosesor (CPU) yang terdiri dari 1x Cortex-X2 3,0 GHz, 3x Cortex-A710 2,4 GHz, dan 4x Cortex-A510 1,70 GHz.
Untuk kinerja visual, CPU tersebut dipadukan dengan pengolah grafis (GPU) Adreno 730 yang memiliki kecepatan 818 MHz.
Perangkat ini akan menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mengutamakan ukuran pada sebuah tablet.
Kekurangannya, layar lega ini membuat beberapa aplikasi yang ada Galaxy Tab S8 Ultra memiliki tampilan yang melebar dalam model OneUI 4.1.
Namun, sebagai alternatif, pengguna bisa menggunakan mode Samsung DeX untuk membuka beberapa jendela aplikasi secara bersamaan dan menyesuaikan ukuran jendela aplikasi agar tidak melar dan enak dipandang.
Samsung Galaxy Tab S8 Ultra juga cocok bagi mereka yang memiliki tingkat produktivitas dan mobilitas tinggi, serta membutuhkan perangkat yang serba bisa.
Pasalnya, saat di perjalanan, tablet layar lega yang sudah dilengkapi dengan S Pen bawaan ini membuat pengguna tetap bisa produktif.
Misalnya, pengguna bisa dengan leluasa menulis, menggambar, membuat anotasi, atau berkreasi di atas layar Galaxy Tab S8 Ultra kapanpun dan di manapun.
Ketika ingin tampilan seperti desktop, pengguna tak perlu pindah ke laptop atau komputer.
Pengguna tetap bisa memakai Galaxy Tab S8 Ultra ini dan mengaktifkan mode Samsung DeX saja. Dengan begitu, tampilan tablet standar otomatis akan disulap, berubah menjadi tampilan seperti desktop.
Untuk memaksimalkan pengalaman memakai tablet layaknya laptop, aksesori Book Cover Keyboard yang dijual terpisah seharga hampir Rp 4 juta ini agaknya wajib dilirik pengguna.
Sebab, ini merupakan aksesori all-in-one agar pengguna bisa menikmati keyboard, trackpad, kompartemen penyimpanan S Pen, dan casing untuk melindungi tablet dalam satu kesatuan.
Namun, harga Galaxy Tab S8 Ultra yang mencapai Rp 20 juta, ditambah dengan Book Cover Keyboard seharga hampir Rp 4 juta, membuat harga tablet ini sudah setara seperti laptop premium Rp 20 jutaan.
Aspek harga ini menjadi poin yang mesti dipertimbangkan calon pembeli Galaxy Tab S8 Ultra.
Namun, jika menginginkan tablet Android dengan layar seukuran laptop, maka Galaxy Tab S8 5G dengan segudang fitur yang dibawa rasanya tak akan mengecewakan.
Kinerja tablet yang diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 ini juga bisa diandalkan dalam penggunaan sehari-hari termasuk untuk multitasking, seperti untuk browsing, video call, membuat dan mengedit dokumen, hingga menonton film atau video.
Secara keseluruhan, Galaxy Tab S8 Ultra ini bisa dibilang cocok untuk pengguna yang membutuhkan tablet dengan layar lega, performa yang baik, serta daya tahan baterai yang cukup lama.
Nah, masih penasaran? Isi kemasan, penampakan desain dari berbagai sisi, dan hasil foto Samsung Galaxy Tab S8 Ultra 5G, selengkapnya dapat dilihat dalam rangkaian gambar di tautan berikut ini.
Samsung Galaxy Tab S8 Ultra
Kelebihan
+ Layar lega beresolusi tinggi
+ Baterai besar tahan lama
+ Samsung DeX untuk menyulap tampilan tablet seperti desktop
+ Stylus S Pen yang serba bisa
+ Kamera bagus, fitur fotografi cukup lengkap
+ Speaker jernih dan kencang
+ Performa mulus
Kekurangan
- Bobot dan ukuran tablet membuatnya tidak nyaman dibawa dengan satu tangan
- Tidak ada adapter charger bawaan
- Harganya seperti laptop kelas atas
- Tampilan beberapa aplikasi melar dalam mode OneUI 4.1
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.