Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Satuan "nm" di CPU dan Mengapa Penting?

Kompas.com - Diperbarui 17/03/2022, 11:50 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda sering mendengar istilah "4nm", "7nm", atau "10nm"? Angka dengan satuan "nm" atau nanometer tersebut biasanya digunakan untuk prosesor (CPU) dalam laptop atau smartphone.

Prosesor atau CPU merupakan komponen utama dari komputer atau smartphone.

Sebab, prosesor bak otak dari perangkat yang menjadi kunci bagaimana kemampuan atau performa yang ditawarkan perangkat tersebut.

Vendor komputer atau smartphone biasanya menyebutkan arsitektur dari prosesor yang digunakan pada perangkatnya.

Misalnya pada Samsung Galaxy S22 yang menggunakan prosesor 4nm (nanometer), atau AMD yang sudah meluncurkan Central Procesing Unit (CPU) 7nm seperti AMD Ryzen 7 5800 G.

Lantas apa sebenarnya maksud dari satuan "nm" atau nanometer pada prosesor (CPU) itu?

Satuan panjang

Nanometer atau disingkat nm adalah satuan ukuran panjang seperti centimeter (cm). Namun, satuan nanometer sangat kecil, karena 1 nm saja sama dengan 0,000000001 meter.

Dalam prosesor atau CPU, nanometer digunakan untuk menghitung ukuran transistor yang ada dalam prosesor. Meski ukurannya kecil, CPU memiliki miliaran transistor yang melakukan perhitungan melalui sinyal listrik.

Baca juga: AMD dan Intel Kompak Berhenti Jual Prosesor ke Rusia

Dalam dunia teknologi, nm pada prosesor juga disebut sebagai node proses, yaitu proses pembuatan dan desain CPU dengan teknik fotolitografi.

Fotolitografi sendiri adalah teknik pencetakan sirkuit transistor pada silikon. Dalam proses ini, gambar prosesor diukir di sebuah silikon. Oleh karena itulah nanometer pada prosesor atau CPU sering dikaitkan dengan kata "arsitektur".

Semakin kecil, semakin baik

Biasanya semakin besar nilainya, semakin bagus hasilnya. Hal ini juga berlaku untuk sejumlah spesifikasi pada komputer atau smartphone, seperti terkait dukungan refresh rate, yang akan lebih baik jika angkanya semakin besar.

Namun, berbeda dengan ukuran nanometer dalam prosesor.

CPU sendiri terdiri dari miliaran transistor yang ditempatkan di dalam satu chip. Semakin kecil ukuran transistornya, maka semakin kecil pula jarak antar transistor. Dengan demikian, pabrikan dapat memuat lebih banyak transistor dalam sebuah CPU.

Semakin pendek jarak antar transistor, akan berdampak pada kinerja yang ditawarkan CPU atau prosesor. CPU akan lebih cepat dengan konsumsi daya yang semakin efisien.

Hal tersebbut juga akan membuat jarak sinyal listrik menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghasilkan daya komputasi yang lebih cepat, konsumsi energi yang lebih minim dan menghasilkan lebih banyak inti/core dalam setiap chip.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com