KOMPAS.com - Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) berencana untuk melakukan dual listing di bursa saham luar negeri. Dual listing sendiri merupakan aksi korporasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mencatatkan sahamnya di dua atau lebih bursa saham yang ada di dunia.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Group GoTo Andre Soelistyo saat menghadiri acara public expose atau pemaparan publik terkait penawaran umum perdana (IPO) GoTo, yang disiarkan secara daring hari ini, Selasa (15/3/2022).
"Memang ada rencana (GoTo) untuk dual listing di bursa yang lainnya. Di mananya masih sedang dikaji karena masih banyak konsiderasi untuk ini. Untuk kapannya juga sama, sedang direncanakan dan dikaji," kata Andre.
Baca juga: GoTo Pastikan Gelar IPO di BEI, Incar Dana Rp 17,99 Triliun
Bila melihat dokumen prospektus IPO GoTo yang diterbitkan 15 Maret 2022, ada lima bursa dunia yang dilirik GoTo untuk melakukan dual listing, yakni sebagai berikut:
Dalam prospektus tersebut, GoTo berencana melakukan "Penawaran Internasional" atau dual listing di bursa luar negeri pada akhir 2023.
Baca juga: GoTo Mulai Proses IPO, Harga Saham Kisaran Rp 316 - Rp 346
"Namun realisasi periode Penawaran Internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan Penawaran Internasional ini," tulis GoTo di dokumen prospektus awalnya.
"Kalau kami bisa mendapatkan kesempatan untuk dual listing, konsiderasinya adalah di tempat di mana perusahaan teknologi serupa seperti GoTo mempunyai jumlah investor yang lebih banyak," kata Andre.
"Supaya kami juga bisa mendapatkan akses untuk bertemu dengan calon-calon investor baru," lanjut dia.
Baca juga: Saham GoTo Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini
Dalam prospektus disebutkan bahwa Penawaran Internasional telah disetujui oleh Pemegang Saham pada tanggal 15 Desember 2021 berdasarkan Akta No.135/2021.
Sehingga tidak ada lagi persetujuan yang dibutuhkan untuk Penawaran Internasional tersebut, selain persetujuan dari otoritas berwenang di tampat bursa pilihan untuk dual listing berada.
Di mana pun GoTo akan melakukan dual listing, yang jelas, Andre menegaskan bahwa sejak awal, GoTo sudah bertekad untuk melakukan IPO pertama kali di BEI.
"Pilihan kami untuk start IPO di Indonesia memang sudah sangat baku dari awal. Kami sangat senang sekali bisa berkontribusi terhadap pasar modal Indonesia," kata Andre.
Baca juga: Mitra Driver Gojek Bakal Kebagian Saham Gratis dari GoTo Saat Resmi IPO
Dalam hajatan IPO ini, GoTo bakal melepas paling banyak 52 miliar saham seri A.
Saat ini, GoTo sudah melakukan proses IPO dengan mulai melakukan penawaran awal saham (Book Building) pada 15-21 Maret 2022. Pada masa Book Building, saham GoTo ditawarkan dengan rentang harga Rp 316-346 per saham.
IPO GoTo sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 29-31 Maret 2022. Terakhir, perusahaan GoTo dijadwalkan akan listing (tercatat) di Bursa Efek Indonesia pada 4 April 2022 dengan kode saham (ticker) "GOTO".
Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal sementara dari IPO GoTo sebagaimana dihimpun KompasTekno dari prospektus GoTo, Selasa (15/3/2022) :
Baca juga: Harga Saham IPO GoTo Lebih Murah Dibanding Bukalapak
Dokumen prospektus ini biasanya disampaikan perusahaan ketika akan melantai di BEI. Prospektus ringkas IPO GoTo itu diterbitkan pada 15 Maret dan telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Meski demikian, GoTo menegaskan bahwa prospektus ringkas tersebut belum memperoleh pernyataan efektif dari OJK dan masih dapat dilengkapi atau diubah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.