Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Beli iPhone Baru

Kompas.com - 21/03/2022, 15:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Bagi Anda yang belum pernah memakai iPhone dan memutuskan untuk membelinya, mungkin bakal sedikit kerepotan saat awal menggunakan produk ponsel Apple tersebut.

Jangankan saat menggunakannya, saat proses membeli iPhone baru pun mungkin akan cukup membingungkan. Pasalnya, masih terdapat iPhone ilegal (BM) dalam kondisi baru yang beredar di Indonesia.

iPhone BM sendiri atau biasa disebut dengan iPhone garansi internasional merupakan ponsel asli Apple yang tidak diedarkan sesuai dengan peraturan di Indonesia. Pemblokiran jaringan seluler sangat mungkin terjadi pada iPhone BM.

Baca juga: Mau Beli iPhone SE 2022? Pertimbangkan Dulu 3 Hal Ini

Saat jaringan seluler terblokir, Anda tidak bisa menggunakan iPhone tersebut untuk mengakses telepon, SMS, internet, dan sebagainya.

Bila Anda belum memahami jenis-jenis iPhone yang beredar dipasaran dan malah salah membelinya, tentu akan kerepotan di kemudian hari. Lantas, langkah apa saja yang perlu diperhatikan saat membeli iPhone baru?

1. Pilih tempat pembelian yang resmi

Pertama pilih tempat pembelian iPhone yang resmi. Kendati di Indonesia tidak memiliki Apple Store, namun kini sudah ada penjual atau distributor resmi produk Apple, contohnya seperti iBox dan Digimap.

iPhone baru yang diedarkan oleh dua distributor tersebut terjamin keasliannya karena mereka merupakan rekanan resmi dari Apple.

Kemudian, Anda tidak perlu khawatir terkena masalah pemblokiran jaringan karena iPhone baru dari dua distributor tersebut, diedarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

2. Cek fungsi dan bodi iPhone

Saat membeli iPhone baru, Anda biasanya diminta untuk mencoba dulu setelah ponsel terbuka dari boks. Lakukan pemeriksaan secara singkat beberapa fungsi penting yang ada iPhone itu, misalnya gunakan untuk memutar audio, mengambil gambar, dan sebagainya.

Selain itu, periksa semua bagian bodi iPhone tersebut, apakah ada kecacatan atau tidak. Meski iPhone dibuat dengan komponen yang premium, tak menutup kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses produksinya.

3. Tanyakan garansi yang disediakan

Persoalan seputar apa saja yang perlu ditanyakan saat membeli iPhone baru, mungkin dirasakan oleh sebagian pengguna yang belum pernah memakai ponsel ini. Hal ini lumrah terjadi karena mungkin belum terbiasa dengan ekosistem iPhone.

Untuk itu, Anda bisa mulai dengan menanyakan garansi yang disediakan penjual iPhone baru itu. Misalnya, seperti bertanya mengenai berapa lama garansi bakal diberikan, di mana saja garansi bisa diklaim, apa saja cakupan garasinya, dan sebagainya.

Ini penting dilakukan agar Anda bisa mendapat perlindungan di kemudian hari, saat ponsel mungkin terjadi kerusakan atau gangguan.

Setelah berhasil membeli iPhone baru, Anda masih perlu melakukan beberapa pengaturan agar ponsel siap untuk digunakan, salah satunya seperti membuat Apple ID.

4. Membuat Apple ID

Langkah pertama setelah membeli iPhone baru yang harus dilakukan adalah membuat Apple ID atau akun pengguna perangkat Apple.

Apple ID wajib dimiliki oleh setiap pengguna iPhone atau produk Apple lainnya. Tanpa Apple ID, Anda tidak bisa mengoperasikan iPhone secara optimal. Apple ID dibutuhkan untuk bisa mengunduh aplikasi di App Store.

Selain itu, Apple ID juga dibutuhkan agar bisa mengaktifkan fitur Find My untuk memudahkan pencarian iPhone saat hilang. Kemudian, penyimpanan Apple ID juga berfungsi untuk mengaktifkan penyimpanan iCloud.

Untuk membuat Apple ID, Anda bisa mengunjungi laman https://appleid.apple.com melalui browser di laptop. Kemudian, ketuk opsi “Create your Apple ID”. Masukkan data diri seperti nama lengkap, asal daerah, dan tanggal lahir.

Kemudian, masukkan alamat e-mail aktif sebagai username nantinya dan password yang bakal digunakan. Masukkan nomor ponsel aktif milik Anda dan ikuti langkah selanjutnya untuk menyelesaikan proses pembuatan Apple ID.

5. Mulai mengaktifkan iPhone baru

Saat iPhone dalam kondisi baru, Anda harus mengikuti beberapa proses untuk mengaktifkannya. Setelah menghidupkan iPhone baru, Anda diminta untuk memilih bahasa perangkat yang bakal digunakan.

Pilih bahasa perangkat sesuai keinginan Anda, ada bahasa Indonesia, Jepang, Inggris, dan sebagainya. Setelah itu, Anda perlu menautkan iPhone dengan koneksi internet (bisa dari jaringan WiFi atau seluler) untuk mulai mengaktifkannya.

Kemudian, Anda diminta untuk mengatur sistem keamanan penguncian perangkat dengan memasukkan Face ID dan password angka.

6. Memulihkan data

Setelah mengatur sistem keamanan perangkat, Anda bakal masuk ke halaman pemulihan perangkat.

Bila Anda pengguna baru iPhone, silahkan klik opsi “Don’t Transfer Apps & Data”. Namun jika sudah pernah memakai iPhone, Anda bisa memulihkan data lama di iPhone baru dengan klik opsi “Restore from iCloud Backup” (untuk data yang dicadangkan di iCloud).

Atau bisa juga, klik opsi “Restore from Mac or PC” (untuk data yang dicadangkan di iTunes). Kemudian bila terdapat data dan aplikasi di ponsel Android, Anda bisa memulihkannya di iPhone baru dengan klik opsi “Move Data from Android”.

Untuk pemindahan data dari ponsel Android ke iPhone, syaratnya Anda harus memiliki aplikasi “Move to iOS” di ponsel Android itu terlebih dahulu. Aplikasi ini bisa diunduh lewat Google Play Store.

Setelah itu, buka aplikasinya dan dekatkan ponsel Android dengan iPhone baru tersebut. Pada halaman pemulihan iPhone baru, klik opsi “Move Data from Android”. Selanjutnya, bakal muncul kode untuk menautkan iPhone dengan ponsel Android.

Masukkan kode tersebut ke aplikasi Move to iOS di ponsel Android. Setelah itu, klik opsi “connect” untuk mulai menghubungkan ponsel Android ke iPhone. Lalu, klik opsi “Next” pada ponsel Android untuk mulai mengirimkan data ke iPhone.

Baca juga: iOS 15.4 Meluncur, Bisa Face ID dengan Masker dan Bawa Emoji Baru

Data dari Android yang bisa dikirim atau dipulihkan ke iPhone baru antara lain meliputi, data pesan SMS, foto, kontak, serta foto dan video dari kamera.

Pemulihan data juga bisa dilakukan dengan menghubungkan antara iPhone lama dan iPhone baru. Anda bisa klik opsi “Transfer Directly from iPhone”, lalu dekatkan kedua iPhone Anda.

Selanjutnya, bakal muncul pesan bertuliskan “Set up New iPhone” di iPhone lama Anda dan klik opsi “Continue”. Lalu, kamera iPhone lama itu bakal terbuka untuk memindai gambar lingkaran berpola yang muncul pada iPhone baru.

Lakukan pemindaian gambar, apabila berhasil maka proses pemulihan data dari iPhone lama ke iPhone baru bakal berjalan.

Opsi untuk memulihkan data dari iPhone lama ke iPhone baru ini juga bisa langsung muncul pada halaman awal pengaturan bahasa untuk aktivasi perangkat.

7. Login Apple ID dan mengaktifkan Siri

Setelah pengaturan pemulihan data selesai, Anda kini diminta untuk login Apple ID. Masukkan Apple ID yang tadi telah Anda buat di kolom yang tersedia.

Setelah itu, Anda juga diminta untuk mengaktifkan fitur voice assistant milik Apple, yakni Siri. Kemudian, ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan proses aktivasi ini.

8. Mengunduh aplikasi lewat App Store

Saat iPhone baru berhasil masuk ke layar “home”, aplikasi bawaan bakal mulai terunduh, seperti aplikasi Peta, FaceTime, Buku, Cuaca, dan sebagainya.

Anda juga bisa mengunduh aplikasi pihak ketiga atau tambahan dengan mengunjungi toko aplikasi App Store. Cari aplikasi yang Anda butuhkan di kolom pencarian dan klik opsi “Unduh”.

9. Mengaktifkan Find My

Sebagaimana telah disebutkan di atas, fitur Find My berfungsi untuk memudahkan Anda dalam mencari iPhone saat hilang. Untuk mengaktifkan fitur Find My, ketuk ikon gerigi roda untuk mengakses menu pengaturan.

Setelah itu, klik banner Apple ID yang berada di atas halaman menu pengaturan. Pilih opsi “Lacak”, lalu klik opsi “Cari iPhone Saya” dan geser toggle ke warna hijau.

10. Mengunduh iTunes

Anda bisa melengkapi iPhone dengan aplikasi iTunes yang diinstal pada perangkat dekstop (komputer atau laptop). Fungsi iTunes adalah sebagai wadah agar bisa menghubungkan iPhone dengan dekstop melalui sambungan kabel.

Baca juga: Jual iPhone Tanpa Charger, Apple Hemat Rp 93 Triliun

Anda bisa berkirim media dari iPhone ke dekstop melalui aplikasi iTunes. Kemudian, Anda juga bisa memperbarui versi sistem operasi iPhone melalui iTunes di desktop. Aplikasi iTunes bisa didapat lewat tautan berikut ini.

Itulah 10 hal yang wajib dilakukan saat membeli iPhone baru, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com