Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Penjualan Smartphone 5G Lampaui 4G

Kompas.com - 22/03/2022, 11:01 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran jaringan 5G mulai meluas di berbagai negara. Pun demikian di Indonesia, karena beberapa operator seluler sudah menggelar jaringan 5G dan terus melakukan perluasan jangkauan jaringan tersebut.

Praktik tersebut tampaknya turut mendorong penjualan smartphone 5G secara global. Untuk pertama kalinya, penjualan smartphone 5G melampaui penjualan ponsel 4G di seluruh dunia.

Berdasarkan laporan terbaru dari firma riset Counterpoint Research, smartphone 5G menyumbang sekitar 51 persen dari total penetrasi penjualan smartphone pada Januari 2022.

Baca juga: Samsung Pimpin Jumlah Pengapalan Smartphone 5G

Menurut Counterpoint, kontribusi penjualan smartphone 5G terbesar berasal dari pasar China, Amerika Utara, dan Eropa Barat.

Lebih rinci, China disebut memiliki penetrasi smartphone 5G yang tertinggi dibanding negara lain, yaitu mencapai 84 persen pada Januari lalu.

Sebab, kesiapan 5G operator telekomunikasi di negeri Tirai Bambu itu turut didukung vendor smartphone lokal yang menghadirkan smartphone 5G dengan harga terjangkau.

Baca juga: 5G Telkomsel Langsung Aktif Saat Mendarat di Bandara Lombok

Adapun di Amerika Utara, penetrasi 5G pada periode yang sama mencapai 73 persen, sementara di Eropa Bara mencapai 76 persen.

Grafik penjualan smartphone 5G yang melampaui penjualan ponsel 4G pada Januari 2022, menurut data dari firma riset Counterpoint Research.Counterpoint Research Grafik penjualan smartphone 5G yang melampaui penjualan ponsel 4G pada Januari 2022, menurut data dari firma riset Counterpoint Research.

Berkat iPhone 5G

Pendorong penetrasi smartphone 5G di kedua wilayah ini adalah iPhone 5G pertama yang dirilis Apple, yakni iPhone 12 series. Di Amerika Utara, Apple meraih pangsa pasar 50 persen, sementara di Eropa 30 persen.

Ketiga wilayah ini, ditaksir Counterpoint akan terus berkontribusi pada pertumbuhan penetrasi smartphone 5G di periode selanjutnya dalam skala global. Sebab, permintaan smartphone 5G khususnya versi iOS dinilai masih tinggi.

Selain dari kesiapan operator dan ketersediaan perangkat 5G, chip 5G versi terjangkau dari MediaTek dan Qualcomm juga dinilai turut mendorong penetrasi smartphone 5G, khususnya untuk perangkat berbasis Android.

Berkat chip tersebut, smartphone 5G kini tak hanya tersedia untuk kategori flagship, namun juga pada smartphone kelas menengah bahkan entry-level, yang biasanya dibanderol dengan harga terjangkau.

Smartphone Android segmen menengah yang mendukung 5G, menurut Counterpoint menyumbang sekitar seperlima dari total penjualan smartphone 5G pada Januari 2022.

Baca juga: Samsung Galaxy A73 5G Resmi Meluncur dengan Kamera 108 MP

Smartphone 4G masih mendominasi di sebagian regional

Berbanding terbalik dengan beberapa wilayah di atas, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Amerika Latin masih menjadi pasar yang didominasi smartphone 4G.

Oleh karena itu, Counterpoint menyarankan vendor smartphone agar fokus ke wilayah tersebut untuk meningkatkan penetrasi 5G.

Mengingat adopsi smartphone 5G yang dinilai cepat, beberapa ahli memprediksi jumlah perangkat 5G bisa mencapai 4,4 miliar dalam lima tahun ke depan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Neowin, Selasa (22/3/2022).

Pada tahun 2021, laporan yang sama menyebutkan smartphone 5G akan tumbuh hingga 5,5 miliar di seluruh dunia dengan target perkiraan waktu yang sama.

Dalam laporan ini, Counterpoint Research tidak memberikan data total volume smartphone yang dijual secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com