Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qualcomm vs MediaTek, Ponsel Android Terbelah Dua Kubu Harga

Kompas.com - 22/03/2022, 19:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Firma riset pasar Counterpoint Research baru saja mengeluarkan laporan terbaru terkait pangsa pasar chipset untuk ponsel Android.

Dalam laporan tersebut, Counterpoint merinci pangsa pasar lima produsen chipset smartphone Android di sejumlah segmen ponsel untuk tahun 2021, mulai dari bawah (low), kelas menengah (mid-range), hingga kelas atas (flagship).

Adapun kelima produsen tersebut adalah Qualcomm (Snapdragon), MediaTek (Dimensity, Helio), Samsung (Exynos), Huawei (HiSilicon-Kirin), dan terakhir Unisoc.

Secara umum, laporan Counterpoint mengungkapkan bahwa vendor Qualcomm dan MediaTek masih menguasai pangsa pasar chipset ponsel Android pada tahun 2021.

Qualcomm sendiri paling banyak digunakan pada ponsel Android di segmen kelas menengah atas hingga flagship. Sementara MediaTek paling banyak digunakan pada smartphone Android menengah ke bawah.

Baca juga: MediaTek Masih Unggul dari Qualcomm di Pasar Chipset Global

Snapdragon dominasi ponsel harga Rp 4 juta ke atas

Untuk Qualcomm, vendor pembuat chipset lini Snapdragon ini mendominasi pangsa pasar chipset di segmen ponsel mid-high, serta premium-flagship pada tahun 2021.

Pada segmen mid-high, Qualcomm berhasil menguasai 68 persen pangsa pasar ponsel Android rentang harga 300-399 dollar AS (sekitar Rp 4,3-5,7 juta), dan 60 persen pangsa pasar ponsel dengan rentang harga 400-499 dollar AS (sekitar Rp 5,7-7,1 juta).

Di segmen premium-flagship, Counterpoint mengukur pangsa pasar vendor dalam lima rentang harga, di mana Qualcomm berhasil mendominasi empat di antaranya. Rincian pangsa pasarnya sebagai berikut:

  • Rentang harga 500-599 dollar AS (sekitar Rp 7,1-8,6 juta) : 70 persen pangsa pasar
  • Rentang harga 600-699 dollar AS (sekitar Rp 8,6-10 juta) : 57 persen
  • Rentang harga 800-899 dollar AS (sekitar Rp 11,5-12,9 juta) : 52 persen
  • Rentang harga di atas 900 dollar AS (sekitar Rp 12,9 juta) : 47 persen

Dengan angka pangsa pasar tersebut, Qualcomm berhasil mengungguli vendor chipset ponsel Android lainnya di segmen.

Chipset Qualcomm Snapdragon 888.Qualcomm Chipset Qualcomm Snapdragon 888.
Menurut Counterpoint, Qualcomm berhasil mendominasi segmen ponsel Android menengah ke atas karena perusahaan memprioritaskan pasokan untuk chipset Snapdragon seri 700 dan 800. Hal ini mendorong pendapatan dan kemungkinan untuk memperoleh laba bagi Qualcomm jadi lebih tinggi.

Seri "800" sendiri memang dikhususkan untuk mengotaki perangkat flagship, sementara seri "700" akan lebih banyak ditanam di perangkat menengah.

Baca juga: Uji 5G Telkomsel, Cuma Ponsel Snapdragon yang Tembus 5 Gbps di Sirkuit Mandalika

MediaTek dominasi ponsel Android harga Rp 1,4-4,2 juta

Sementara pesaing Qualcomm, MediaTek menguasai pangsa pasar chipset smartphone Android di segmen mid-low dan low.

Di segmen mid-low, MediaTek menguasai 46 persen pangsa pasar di ponsel dengan rentang harga 200-299 dollar AS (sekitar Rp 2,8-4,2 juta), dan 55 persen di rentang 100-199 dollar AS (setara Rp 1,4-2,8 juta).

Di segmen low, MediaTek memiliki 62 persen pangsa pasar di ponsel Android dengan rentang harga 99 dollar AS (sekitar Rp 1,4 juta)

Alasan MediaTek berhasil menguasai ponsel menengah ke bawah ialah karena Snapdragon tidak menghadirkan chipset Snapdragon seri 400 dan 600 yang notabene untuk ponsel mid-range dan entry level, dengan harga yang bersaing.

Karena itulah, vendor ponsel lebih memilih beralih mengguna chipset bikinan pesaing Qualcomm, yaitu MediaTek. Pasalnya, MediaTek berhasil mengeluarkan chipset untuk ponsel 5G Android yang canggih dan terjangkau ke pasar pada tahun 2022. Misalnya, dengan seri Dimensity 700 hingga 1200.

Pada MediaTek juga belum lama ini meluncurkan chipset kelas atas terbarunya, yaitu seri Dimensity 8000 dan Dimensity 9000.

Dengan dua seri chipset tersebut, MediaTek juga diprediksi dapat ikut mengambil alih sebagian pangsa pasar ponsel Android di kelas premium dan flagship di tahun ini.

Baca juga: Skor Benchmark Dimensity 9000 Ungguli Snapdragon 8 Gen 1 dan Exynos 2200

Pangsa pasar 5 vendor chipset ponsel Android di tahun 2021, berdasarkan segemn dan rentang harga ponsel.Counterpoint Research via GizmoChina Pangsa pasar 5 vendor chipset ponsel Android di tahun 2021, berdasarkan segemn dan rentang harga ponsel.
Pangsa pasar chipset Samsung Exynos

Di dalam laporan yang sama, Samsung diketahui berhasil mendominasi pangsa pasar chipset di ponsel kelas premium-flagship, terutama di rentang harga 700-799 dollar AS. Adapun pangsa pasar Samsung mencapai 46 persen.

Di rentang harga lainnya, Samsung juga secara umum berhasil mengamankan pangsa pasar sebesar 25-32 persen.

Hal tersebut didorong oleh ponsel flagship Samsung, seperti Galaxy S21 yang memang dipasarkan dengan chipset Exynos di sejumlah pasar.

Namun bila melihat segmen ponsel menengah ke bawah, pangsa pasar chipset Exynos Samsung tak sampai 10 persen.

Menurut Counterpoint, hal tersebut dikarenakan sebagai besar ponsel mid-range Samsung, seperti seri A, M, dan F tidak dilengkapi dengan chipset Exynos, alih-alih chipset Qualcomm, MediaTek, atau lainnya.

Baca juga: Samsung Galaxy S22 Versi Indonesia Pakai Snapdragon 8 Gen 1, Setelah 8 Tahun Dinanti

Pangsa pasar chipset HiSilicon dan Unisoc

Untuk chipset Huawei, HiSilicon dilaporkan memiliki 16 persen pangsa pasar di ponsel seharga 500 dollar AS ke atas pada tahun 2021. Angka itu menurun 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini terjadi karena Huawei masuk dalam daftar hitam "entity list" pemerintah Amerika Serikat. Daftar hitam itu kemudian melarang Huawei untuk berbisnis dengan perusahaan asal AS.

Alhasil, hal tersebut membuat HiSilicon - divisi semikonduktor Huawei - kesulitan memproduksi chipset Kirin. HiSilicon sampai saat ini memang masih mengandalkan pasokan hardware dan software dari beberapa perusahaan AS untuk memproduksi chipset.

Huawei sebenarnya sudah mulai menggunakan chipset bikinan Qualcomm yang notabene vendor chipset asal AS, namun chipset yang digunakan terbatas pada kemampuan 4G saja.

Terakhir, Unisoc dilaporkan mencetak pertumbuhan di tahun 2021. Pasalnya, Unisoc kini juga sudah berhasil mengamankan pangsa pasar di segmen mid-low.

Pada tahun 2020, chipset Unisoc dilaporkan hanya digunakan di ponsel Android di segmen bawah saja dengan harga 99 dollar As (atau setara Rp 1,4 juta), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizmoChina, Selasa (22/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com