KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun, pengunjung yang bertandang ke kantor pusat (headquarters) Google di Mountain View, California, Amerika Serikat, biasanya dapat berfoto ria dengan patung-patung Android yang ikonik.
Mulai dari patung Android hijau dengan hiasan oreo, lollipop, hingga pie.
Namun, kini, hal tersebut sudah tidak bisa lagi dilakukan. Pasalnya, Google telah menyingkirkan semua patung-patung Android itu dari salah satu taman yang ada di Googleplex, kompleks kantor pusatnya.
Kabar ini semula diketahui dari berbagai kesaksian pengunjung yang mendatangi headquarters Google belum lama ini. Dalam ulasan di Google Maps, pengunjung mengatakan bahwa seluruh patung Android sudah tidak ada lagi di tempat biasanya.
Pengulas lain menggambarkan, bahwa taman yang biasa dihiasi patung-patung Android itu, kini, tinggal sepetak tanah yang tandus.
Total ada 18 patung Android yang disingkirkan oleh Google dari markasnya. Seluruh patung Android itu sedianya berbentuk makanan manis atau makanan penutup (dessert), yang mewakili nama kode resmi untuk sistem operasi (OS) Android bikinan Google.
Google memang menggunakan nama makanan manis untuk OS Android sejak merilis Android 3 atau versi 1.5 (2009), dengan nama Cupcake. Mekanisme penamaan OS Android dengan kode nama dessert setelahnya pun dibuat berurutan sesuai dengan abjad.
Tercatat, Google pernah menggunakan sederet nama makanan manis atau dessert sebagai nama OS-nya. Mulai dari Donat, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice cream sandwich, Jellybean, Kitkat, Lollipop, Marsmallow, Nougat, Oreo, dan Pie.
Baca juga: Sejarah Android, dari Ditolak Samsung hingga Dibeli Google
Nah, setiap OS Android tersebut diluncurkan ke publik, Google akan menambah patung Android yang sesuai dengan nama kodenya. Misalnya, ketika merilis Android 8 dengan code name Oreo pada 2017, Google lantas membuat patung Android Oreo.
Begitu pula ketika meluncurkan Android 9 dengan nama kode Pie pada 2018, Google juga mendirikan patung Android Pie.
Namun, Google telah menghentikan tradisi penamaan versi Android dengan nama-nama makanan/camilan manis, sejak versi Android 10 (2019) dan setelahnya. Sejak saat itu pula, tak ada lagi patung Android dengan bentuk baru.
Baca juga: 19 Kata yang Hanya Dimengerti oleh Karyawan Google
Bila menilik ke belakang, pada awal-awal keberadaannya, patung-patung Android itu mulanya dipajang di depan markas Google, tepatnya di depan gedung 44 yang merupakan kantor tim pengembang OS Android.
Setelah itu, patung-patung Android itu dipindahkan ke sebelah Pusat Pengunjung Google yang terletak di terletak di Landings Drive 1981, di mana area tersebut terbuka untuk karyawan dan tamu Google.
Nah, selama dua tahun terakhir, kantor pusat Google memang jarang ditempati gara-gara pandemi Covid-19. Pusat pengunjung di dekat taman yang menampung patung-patung Android juga dilaporkan telah ditutup untuk waktu yang lama.
Dari tahun 2020 hingga beberapa minggu yang lalu, pengunjung taman telah melaporkan bahwa patung-patung Android itu terlihat sangat buruk dan kumal alias kotor.
Jadi, ada kemungkinan Google memindahkan patung-patung Android itu untuk diperbaiki, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Cerita Amanda Surya Jadi Engineer di Kantor Pusat Google Tanpa Melamar
Dalam sebuah pernyataan kepada outlet media Cnet, juru bicara Google mengonfirmasi bahwa patung-patung itu telah dipindahkan sebagai bagian dari rencana pembangunan ulang situs Landings di kantor pusat.
Saat ini, patung-patung itu sedang diperbaiki dan disimpan di gudang "sampai mereka menemukan rumah baru", sebagaimana dihimpun dari Cnet.
Tidak jelas kapan Google memindahkan patung-patung itu, tetapi menurut ulasan di Google Maps, tampaknya prosesnya sudah dimulai sekitar sebulan yang lalu.
Seorang juru bicara Google juga mengonfirmasi bahwa beberapa patung telah direlokasi dengan rencana untuk menempatkan patung-patung yang tersisa di lokasi baru di sekitar kantornya di Mountain View.
Baca juga: Berapa Gaji Rata-rata Karyawan Google?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.