Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Nama Burung yang Jadi Logo Twitter?

Kompas.com - 23/03/2022, 15:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Jika disuruh membayangkan dan mendeskripsikan logo burung biru, bagi sebagian kalangan mungkin bakal langsung mudah menjawab bahwa itu adalah logo dari platform media sosial Twitter.

Ya, logo burung biru tampaknya sudah sangat lekat dengan Twitter bagi beberapa pengguna. Sejak awal peluncuran Twitter pada tahun 2006, platform ini memang telah mengusung logo burung dengan warna biru.

Logo burung yang dipakai Twitter saat ini telah mengalami sejumlah perubahan sejak awal peluncurannya. Logo burung yang pertama kali digunakan Twitter dibuat oleh desainer asal Inggris bernama Simon Oxley.

Baca juga: Tahukah Mengapa Trending Topic Identik dengan Hashtag?

Pihak Twitter kala itu membeli logo yang dibuat Simon Oxley melalui platform iStock dengan harga sekitar 15 dollar AS (Rp 215.000 jika menggunakan nilai kurs saat ini). Logo burung yang dibuat Simon tampak jauh berbeda dengan yang dipakai Twitter sekarang.

Logo burung tersebut terlihat lebih ramping, memiliki kaki, titik kecil warna putih sebagai mata, dan paruh menghadap ke kiri. Twitter tidak begitu lama memakai logo dari Simon karena perusahaan melarang menggunakan gambar yang berasal dari iStock.

Logo burung Twitter terus mengalami perubahan hingga terakhir tahun 2012, yang akhirnya dipakai sampai saat ini. Logo Twitter yang dirilis tahun 2012 itu didesain oleh Creative Director Twitter kala itu, yakni Doug Bowman.

Pada cuitan akun dengan handle @TwitterAU tersebut nampak bagaimana perubahan logo Twitter dari waktu ke waktu. Logo terakhir yang muncul pada unggahan itulah yang didesain oleh Doug Bowman.

Logo Twitter yang dibuat Doug Bowman terlihat lebih sederhana dengan siluet burung berwarna biru. Logo Twitter saat ini secara mendasar punya dua bentuk, yakni burung warna putih dengan latar biru dan burung warna biru dengan latar putih.

Kendati desain logo Twitter mengalami perubahan, namun warna dasarnya tetap mengandung unsur biru. Sebelum logo dari Doug Bowman rilis, burung biru Twitter itu memiliki nama khusus.

Nama burung yang jadi logo Twitter itu adalah Larry Bird. Nama tersebut dipilih karena salah satu pendiri Twitter, Biz Stone, merupakan penggemar pemain basket dari tim Boston Celtics yang bernama Larry Bird, sebagaimana dilansir New York Times.

Setelah logo burung biru dari Doug Bowman rilis, nama Larry Bird tidak lagi digunakan untuk menyebut logo Twitter. Logo Twitter kini hanya dikenal dengan istilah Twitter Bird, tanpa mengacu lagi pada nama pemain basket tersebut.

Sementara itu, arti logo Twitter bisa diketahui dari proses perancangannya. Doug Bowman selaku desainer logo Twitter yang dipakai sampai saat ini, mengungkap bahwa burung biru tersebut disusun dari tiga rangkaian lingkaran yang saling berhubungan dan tumpang tindih.

Baca juga: 6 Tips Gunakan Twitter untuk Pemula

Dikutip dari Yahoo News, tiga lingkaran tersebut melambangkan sebuah jaringan, minat, dan ide yang saling berhubungan antar pengguna di Twitter. Dari rangkaian geometri sederhana itu, dikembangkanlah menjadi bentuk burung.

Lalu, kenapa logo Twitter itu burung? Doug Bowman memaparkan bahwa burung dapat merepresentasikan kebebasan, harapan, dan kemungkinan tanpa batas. Di Twitter sendiri, pengguna memang dapat bebas mengutarakan pikirannya.

Twitter juga memungkinkan pengguna untuk bisa berinteraksi secara luas, dimana pun, kapan pun, serta dengan siapa pun. Itulah nama burung logo Twitter beserta artinya, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com