Sekitar 3 minggu kemudian, pria pengidap ALS itu mampu menghasilkan kalimat yang dapat dipaham orang lain.
Meski demikian, proses komunikasinya berjalan cukup lama. Sebab, dibutuhkan sekitar satu menit untuk setiap huruf atau sekitar 30 menit per kalimat agar memahami pesan yang disampaikan pasien.
Akan tetapi, perkembangan ini menunjukkan adanya peluang penggunaan teknologi untuk mengoptimalkan upaya penyembuhan pasien.
Baca juga: Pria 71 Tahun Selamat dari Serangan Jantung Berkat Drone
Dirangkum KompasTekno dari Science, Jumat (25/3/2022), evektivitas implan juga bekurang seiring waktu pada pasien, meskipun alasannya masih belum begitu jelas.
Menurut para peneliti, jaringan yang terbentuk di sekitar perangkat implan kemungkinan menjadi dalangnya. Kemungkinan lainnya adalah perkembangan penyakit dan beban otak pasien yang semakin tinggi.
Teknologi ini sendiri masih dalam tahap eksperimen, sehingga opsi implan kemungkinan tidak digunakan secara masif dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.