Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Siap Bergerak jika China Ngeyel Pasok Cip ke Rusia

Kompas.com - 29/03/2022, 09:09 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan keras kepada China jika tetap nekat memasok cip kepada Rusia. Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo.

Menurut Raimondo, AS akan "bergerak" jika China tetap ngeyel menyuplai komponen tersebut kepada Rusia. Cipyang dimaksud adalah cip yang dibuat menggunakan bantuan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, buatan AS.

Raimondo menilai bahwa China tidak memiliki kemampuan untuk membuat cip yang paling canggih di dunia. Meski demikian, dia menegaskan bahwa sejauh ini China tidak melanggar aturan pembatasan ekspor yang diberlakukan AS kepada Rusia.

Adapun peringatan ini dilakukan pemerintah AS dengan tujuan bahwa pihaknya memantau situasi dan akan menindak tegas berbagai bentuk "bantuan" terhadap Rusia.

Baca juga: Putin Teken Aturan Baru, Spotify Setop Layanan di Rusia

"Jika Amerika Serikat menemukan bahwa perusahaan seperti Semiconductor Manufacturing International Corporation, di Shanghai, menjual cipnya ke Rusia, kami dapat menutup SMIC dan mencegah mereka menggunakan peralatan dan perangkat lunak kami," kata Raimondo.

Pemerintah AS dan beberapa negara yang terhimpun dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO), memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia atas invasi ke Ukraina.

Atas keputusan tersebut, sejumlah perusahaan teknologi juga membatasi bahkan memblokir produk atau layanannya dari Rusia.

Misalnya Google yang mulai memblokir lisensi Android untuk vendor-vendor smartphone di Rusia dan beberapa negara yang tergabung dalam Federasi Rusia.

Selain itu, Apple sebagai vendor smartphone asal AS juga memutuskan untuk menyetop penjualannya di negara Beruang Merah tersebut.

Dirangkum KompasTekno dari New York Times, Selasa (29/3/2022) lain dengan AS, China yang juga dikenal dengan produk teknologinya yang tak kalah mutakhir justru menjalin hubungan baik dengan Rusia.

Oleh karena itu sejumlah produknya masih dapat diperjualbelikan di Rusia.

Baca juga: Putin Teken Aturan Baru, Spotify Setop Layanan di Rusia

Mirip sanksi AS kepada Huawei

Jika perusahaan China melanggar sanksi ekonomi, perusahaan tersebut akan bernasib sama seperti Huawei.

Sanksi pemerintah AS terhadap Huawei yang masih berlaku hingga saat ini. Perusahaan asal China itu dilarang menggunakan teknologi baik software maupun hardware dari perusahaan AS.

Akibat dari sanksi tersebut ponsel Huawei tidak didukung dengan lisensi Android, sehingga perusahaan mengembangkan sistem operasi hingga antarmuka sendiri, yaitu HarmonyOS dan EMUI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com