Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Nasabah BCA Hilang Rp 135 Juta Diduga karena Skimming, Apa Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Kompas.com - 29/03/2022, 13:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Sumber bca.co.id

KOMPAS.com - Seorang nasabah BCA bernama Hebbie Agus Kurnia mengaku telah kehilangan uang tabungan senilai Rp 135 juta dalam sehari. Pengakuan ini dilontarkan lewat akun media sosial Instagram dan Twitter miliknya pada hari Minggu lalu (27/3/2022).

Ia mengaku tabungannya diambil via penarikan ATM BCA. Diketahuinya dari Customer Service (CS) BCA, aktivitas penarikan tersebut dilakukan di Surabaya, sementara saat itu ia sedang berada di Bandung.

Kartu ATM miliknya pun dikatakan sedang ia pegang sendiri atau tidak dibawa oleh orang lain. Setelah ditindaklanjuti oleh pihak BCA, permasalahan hilangnya uang tabungan nasabah tersebut diakibatkan karena kartu ATM milik Hebbie terkena Skimming.

Baca juga: Apa Itu Carding? Mengenal Bahaya dan Cara Mencegahnya

Untuk saat ini, uang tabungan Hebbie yang hilang karena Skimming telah diganti oleh pihak BCA secara penuh.

Di sisi lain, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn, mengimbau kepada nasabah untuk mengganti PIN kartu ATM secara berkala, supaya terhindar dari Skimming, sebagaimana dihimpun Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Dari kasus di atas, sebenarnya apa itu Skimming? Sehingga bisa membuat tabungan di kartu ATM lenyap seketika dan bagaimana cara menghindari Skimming?

Untuk lebih lengkapnya, berikut KompasTekno rangkumkan mengenai kejahatan Skimming pada kartu ATM.

Apa itu Skimming?

Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu debit atau kredit. Pencurian ini dilakukan dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu.

Sementara itu, strip magnetik kartu sendiri merupakan garis lebar berwarna hitam memanjang yang terletak di bagian belakang kartu debit atau kredit. Strip magnetik itu berfungsi untuk tempat menyimpan informasi mengenai kartu debit atau kredit tersebut.

Dikutip dari laman resmi BCA, proses Skimming untuk mencuri informasi kartu kredit atau debit dilakukan menggunakan alat khusus yang biasa disebut dengan Skimmer. Alat tersebut oleh pencuri biasanya bakal ditempelkan pada slot kartu di mesin ATM.

Perlu diketahui, slot kartu tersebut merupakan tempat yang biasa dipakai untuk memasukkan kartu rekening ke mesin ATM. Skimmer biasanya dibuat semirip mungkin dengan bentuk slot kartu ATM.

Tujuannya agar nasabah tidak curiga saat memasukkan kartu rekening ke mesin ATM untuk bertransaksi. Setelah Skimmer ditempelkan ke slot kartu tersebut, bakal terjadi proses perekaman informasi dari kartu yang dimasukkan ke ATM.

Selanjutnya, pelaku Skimming juga biasanya meletakkan spy camera (kamera pengintai) secara tersembunyi dan berukuran kecil di daerah mesin ATM, dengan tujuan untuk merekam PIN yang dimasukkan nasabah.

Setelah itu, pelaku bakal melakukan duplikasi kartu ATM tersebut menggunakan data yang telah didapatkan dari Skimmer ke kartu lain yang masih kosong.

Baca juga: 6 Ciri-ciri WhatsApp Disadap serta Cara Mengatasinya

Kartu yang diduplikat itu bisa dipakai pelaku di ATM untuk bertransaksi seperti kartu pada umumnya, dengan dukungan PIN yang telah diperoleh sebelumnya melalui rekaman dari perangkat spy camera.

Itulah modus Skimming. Dengan demikian, ciri-ciri rekening kena Skimming biasanya ditandai dengan adanya transaksi yang tidak dikenali menggunakan kartu ATM nasabah. Lantas, bagaimana cara menghindari Skimming?

Cara mencegah Skimming

1. Menutupi tangan saat memasukkan PIN

Anda bisa menutupi tangan saat memasukkan PIN pada mesin ATM. Dengan menutup tangan ini, bisa mencegah pelaku Skimming mengetahui PIN dari kartu ATM yang dapat diperoleh dari rekaman spy camera.

Tak hanya pada mesin ATM, menutupi tangan saat memasukkan PIN kartu debit atau kredit juga sebaiknya dilakukan ketika bertransaksi lewat mesin EDC (Electroni Data Capture) atau mesin penerima pembayaran, yang biasa digunakan pada gerai atau toko tertentu.

2. Periksa mesin ATM

Sebelum memasukkan kartu, biasakan untuk memeriksa mesin ATM terlebih dahulu. Bila melihat atau menemukan alat mencurigakan yang terpasang di mesin ATM, segera hubungi Call Center dari bank penyedia mesin ATM tersebut.

3. Pastikan keamanan lokasi mesin ATM

Pelaku Skimming cenderung mengincar ATM yang berlokasi di daerah sepi dengan pengawasan yang kurang ketat. Untuk itu, pastikan lokasi mesin ATM yang bakal dituju telah dilengkapi dengan pengawasan yang ketat, seperti adanya CCTV.

4. Ganti PIN secara berkala

Penggantian PIN secara berkala bisa mencegah pelaku Skimming untuk menguras isi tabungan dari kartu ATM.

Kendati pelaku bisa memperoleh PIN dari rekaman spy camera, namun apabila kode pengaman itu diganti maka pelaku tidak bisa menggunakan kartu ATM yang telah diduplikat untuk bertransaksi.

5. Ganti kartu berbasis chip

Modus Skimming biasanya dilakukan dengan mengambil data dari strip magnetik pada kartu ATM lewat Skimmer. Alat tersebut tidak bisa membaca kartu ATM yang berbasis chip karena data didalamnya telah terenskripsi.

Baca juga: Hati-hati, 9 Aplikasi Android Ini Berisi Malware dan Bisa Retas Akun Facebook

Sebab itu, pergantian kartu berbasis strip magnetik ke chip bakal bisa lebih melindungi dari kejahatan Skimming. Demikian penjelasan mengenai Skimming, semoga senantiasa waspada saat bertransaksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bca.co.id
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com