Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2022, 09:33 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini menandatangani peraturan baru yang melarang penggunaan perangkat lunak (software) buatan asing di Rusia.

Hal ini dilakukan sebagai respons atau "serangan balik" Rusia terkait banyaknya perusahaan teknologi yang memblokir akses terhadap negara tersebut, sebagai bagian dari sanski internasional yang diberikan atas invasi Rusia terhadap Ukraina.

Namun, peraturan yang baru diumumkan Putin ini tidak langsung berlaku hari ini. Menurut berbagai laporan, salah satunya adalah media yang berbasis di Eropa Timur Nexta, penggunaan software asing bakal efektif diblokir sepenuhnya di Rusia mulai 1 Januari 2025 mendatang.

Sehingga, berbagai perusahaan Rusia masih memiliki waktu kurang lebih tiga tahun untuk beralih ke software lokal.

Baca juga: Koleksi Komputer Antik dan Konsol Game Lawas Hancur Dibom Rusia

Meski demikian, Putin menegaskan bahwa mulai 31 Maret 2022 waktu setempat, berbagai pihak yang membeli software buatan asing akan melalui proses persetujuan (approval) terlebih dahulu.

Artinya, seluruh pengguna atau perusahaan yang membeli software buatan asing dengan bebas tanpa approval pemerintah bisa terkena hukuman yang berlaku di Rusia.

Selain itu, Putin juga menginstruksikan jajarannya untuk membuat persyaratan ketat terkait penggunaan software asing untuk kepentingan infrastruktur penting pemerintah.

Lalu, putin juga memerintahkan bawahannya untuk membuat aturan ketat terkait persetujuan pemakaian software buatan asing, di sejumlah tempat umum atau infrastuktur publik yang dianggap kurang begitu penting.

Rusia diblokir negara lain

Seperti disebutkan di atas, langkah pemblokiran software ini merupakan respons atas banyaknya perusahaan asing yang lebih dulu memblokir akses terhadap Rusia, dan memaksa mereka untuk menjadi negara yang "mandiri", terisolasi, dan jauh dari bantuan negara lain.

Pemblokiran yang dilakukan berbagai perusahaan global tersebut dilancarkan demi "menghukum" Rusia atas invasi dan aksi militer mereka terhadap Ukraina.

Baca juga: Viral di TikTok, Begini Arti Kata “Ura” yang Kerap Diucapkan Putin

Di bidang teknologi sendiri, sudah banyak perusahaan yang sudah memblokir akses penjualan produk dan layanan mereka terhadap Rusia, termasuk Meta, Microsoft, Samsung, Apple, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Google melarang masyarakat Rusia untuk membeli berbagai layanan dan aplikasi melalui akun Google, serta melarang produsen ponsel asal Rusia untuk memakai sistem operasi (OS) Android, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizchina, Kamis (31/3/2022).

Ke depannya, bukan tidak mungkin jumlah perusahaan yang memblokir akses terhadap Rusia akan semakin banyak dan bertambah, setidaknya hingga negara tersebut menyetop aksi militer yang mereka lakukan terhadap Ukraina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber GizChina
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Kini Bisa Ngobrol dengan AI

Pelanggan YouTube Premium Kini Bisa Ngobrol dengan AI

Software
2 Cara Melihat Lagu Teratas atau Top Song di Spotify Wrapped 2023 dengan Mudah

2 Cara Melihat Lagu Teratas atau Top Song di Spotify Wrapped 2023 dengan Mudah

Software
Hoyoverse Bagi-bagi 800 'Stellar Jade' Honkai Star Rail Gratis, Begini Cara Klaimnya

Hoyoverse Bagi-bagi 800 "Stellar Jade" Honkai Star Rail Gratis, Begini Cara Klaimnya

Game
Cara Cek Berapa Banyak Video TikTok Kita Dibagikan Pengguna Lain

Cara Cek Berapa Banyak Video TikTok Kita Dibagikan Pengguna Lain

Software
Cara Membuat Spotify Wrapped 2023 untuk Cek Musik Favorit Sepanjang Tahun

Cara Membuat Spotify Wrapped 2023 untuk Cek Musik Favorit Sepanjang Tahun

Internet
Pelanggan YouTube Premium di Indonesia Bisa Main 40 Game Gratis, Begini Caranya

Pelanggan YouTube Premium di Indonesia Bisa Main 40 Game Gratis, Begini Caranya

Game
Cara Bikin YouTube Music Recap 2023 buat Lihat Musisi Terfavorit Tahun Ini

Cara Bikin YouTube Music Recap 2023 buat Lihat Musisi Terfavorit Tahun Ini

Internet
34 Game Baru yang Rilis Desember 2023, Ada 'Avatar: Frontiers of Pandora'

34 Game Baru yang Rilis Desember 2023, Ada "Avatar: Frontiers of Pandora"

Game
Arsip atau Hapus Gmail? Mana yang Lebih Baik buat Rapikan Kotak Masuk?

Arsip atau Hapus Gmail? Mana yang Lebih Baik buat Rapikan Kotak Masuk?

Software
Apple Mendadak Rilis iOS 17.1.2 Tambal Celah Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Update

Apple Mendadak Rilis iOS 17.1.2 Tambal Celah Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Update

Software
Xiaomi Umumkan Redmi K70 Pro Edisi Khusus Lamborghini

Xiaomi Umumkan Redmi K70 Pro Edisi Khusus Lamborghini

Gadget
Vivo Y100i Meluncur, HP Menengah dengan Memori Jumbo

Vivo Y100i Meluncur, HP Menengah dengan Memori Jumbo

Gadget
HP Gaming iQoo 12 5G Rilis 7 Desember di Indonesia, Intip Spesifikasinya

HP Gaming iQoo 12 5G Rilis 7 Desember di Indonesia, Intip Spesifikasinya

Gadget
WhatsApp Kini Bisa Sembunyikan Pesan dengan Kode Rahasia, Begini Caranya

WhatsApp Kini Bisa Sembunyikan Pesan dengan Kode Rahasia, Begini Caranya

Software
Ini Dia, Aplikasi dan Game Terbaik Google Play Store Indonesia 2023

Ini Dia, Aplikasi dan Game Terbaik Google Play Store Indonesia 2023

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com