Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Induk Facebook Bayar Agensi Digital untuk Coreng Citra TikTok...

Kompas.com - 31/03/2022, 13:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Masalahnya, ketika ditelusuri, tantangan "devious licks" dan "slap a teacher" ternyata awalnya menyebar di platform platform Facebook itu sendiri, bukan di TikTok.

Namun, karena nasi sudah menjadi bubur, TikTok tetap kena imbas dari pemberitaan negatif yang diinisiasi oleh Targeted Victory, yang tak lain adalah perusahaan konsultasi digital yang dibayar oleh Meta.

Baca juga: Instagram Bikin Akun TikTok Baru untuk Promosi Fitur IG

Anggota senat AS sempat meminta para eksekutif TikTok untuk bersaksi di hadapan anggota senat karena TikTok dinilai telah “berulang kali disalahgunakan dan digunakan untuk mempromosikan perilaku dan tindakan berbahaya dan tindakan merusak".

Akibat pemberitaan "Bad TikTok Clip" yang dilakukan Targeted Victory itu pula koalisi jaksa agung AS juga mengadakan penyelidikan untuk menjabawa pertanyaa "apakah TikTok membahayakan anak-anak dan remaja AS".

Tak hanya itu, upaya keempat yang dilakukan Targeted Victory untuk memperburuk citra TikTok dilaporkan dengan cara merancang tulisan opini editorial untuk diterbitkan di outlet media. Lalu, Targeted Victory juga diyakini merancang surat pembaca yang memang ditujukan untuk merusak citra TikTok.

Menurut laporan The Washington Post, surat pembaca itu berisi narasi, ada "orang tua baru" yang "prihatin", mengeklaim bahwa TikTok berbahaya bagi kesehatan mental anak-anak, menimbulkan kekhawatiran atas praktik privasi datanya.

Baca juga: Saham Meta Anjlok, Zuckerberg Tak Lagi di Daftar 10 Orang Kaya Dunia

Orang tua dalam surat pembaca itu juga mengatakan bahwa "banyak orang bahkan mencurigai China dengan sengaja mengumpulkan data perilaku pada anak-anak kita melalui TikTok".

The Washington Post meyakini bahwa tulisan opini editorial dan surat pembaca itu diterbitkan dengan indikasi didanai oleh Meta, melalui konsultan digital Targeted Victory.

Juru bicara Meta, Andy Stone, membela kampanye yang dilakukan Targeted Victory itu dengan mengatakan, "kami percaya semua platform, termasuk TikTok, harus menghadapi tingkat pengawasan yang konsisten dengan kesuksesan mereka yang terus meningkat".

Sementara seorang juru bicara TikTok mengatakan perusahaan "sangat prihatin" tentang "laporan media lokal yang menghasut tentang dugaan tren yang belum ditemukan di platform TikTok", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Washington Post, Kamis (31/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com