Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shopee India Tulis Pesan Perpisahan untuk Pelanggan, Ini Isinya

Kompas.com - 31/03/2022, 18:17 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber live mint

KOMPAS.com - Shopee resmi hengkang dari pasar India. Marketplace di bawah naungan perusahaan teknologi Singapura, SEA Group itu menutup bisnis dan operasional perusahaan di India sejak 29 Maret 2022, atau hanya enam bulan setelah beroperasi.

Shopee pun menuliskan pesan perpisahan untuk para pelanggan setianya di India. Pesan ini diunggah di halaman muka Shopee India.

Dalam pesan tersebut, Tim Shopee India mengumumkan penutupan bisnisnya, sekaligus berterima kasih atas dukungan pelanggan selama perusahaan beroperasi di India.

Melalui pesan perpisahan itu pula, Shopee turut memberikan informasi lebih lanjut soal nasib pesanan pelanggan yang masuk ke pihaknya sebelum tanggal 29 Maret 2022.

Baca juga: Analisis Mengapa Shopee Tutup di India

Untuk lebih jelasnya, berikut isi lengkap pesan perpisahaan dari Shopee India:

Pengguna Shopee yang terhormat,

Dengan menyesal kami informasikan bahwa platform Shopee India akan berhenti beroperasi mulai 29 Maret, pukul 00.00 waktu standar India.

Yakinlah bahwa semua pesanan yang dilakukan sebelum tanggal 29 Maret akan tetap diproses seperti biasa, dan dukungan serta layanan purna jual akan terus tersedia untuk semua pengguna yang telah melakukan pembelian di platform kami. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi di help@support.shopee.in.

Kami berterima kasih atas semua dukungan Anda. Senang melayani Anda.

Hormat kami, Tim Shopee India

Sayangnya, surat perpisahan itu tidak menyinggung alasan di balik keputusan Shopee tutup di India.

Meski Shopee tutup di india, namun pantauan KompasTekno, Kamis (31/3/2022), situs web Shopee India masih bisa diakses seperti biasa.

Tangkapan layar pesan perpisahan dari Tim Shopee India.Shopee India Tangkapan layar pesan perpisahan dari Tim Shopee India.
Hanya beroperasi 6 bulan di India

Penutupan bisnis pada 29 Maret 2022 itu menandai bahwa marketplace yang bermarkas di Singapura ini hanya mampu beroperasi selama 6 bulan saja di pasar India.

Shopee sendiri diketahui pertama kali melakukan ekspansi bisnis ke India pada Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Sebelum India, Shopee di Perancis Juga Tutup Setelah Beroperasi 6 Bulan

Sama seperti di wilayah pasar lain, termasuk Indonesia, ketika itu, Shopee di India juga memiliki situs web dan aplikasi yang menggunakan bahasa India atau bahasa Inggris, namun tetap dengan desain dan warna oranyenya yang khas.

Bisnis Shopee di India pun juga menawarkan berbagai kategori barang yang sama seperti di pasar Indonesa, mulai dari pakaian, ponsel dan gadget, peralatan rumah tangga, dan lainnya.

Alasan Shopee tutup di India

Dalam keterangan terpisah, juru bicara Shopee mengungkapkan, keputusan Shopee untuk menutup bisnisnya di India diambil atas dasar adanya "ketidakpastian" yang melanda pasar global.

Tidak dijelaskan apa maksud dari ketidakpastian tersebut. Ini membuat sejumlah spekulasi di balik alasan Shopee akhirnya ikut tersiar.

Outlet media Reuters melaporkan, alasan penghentian operasional Shopee di India adalah karena pertumbuhan bisnis yang rendah sehingga perusahaan merugi.

Pasalnya, sebagai pendatang baru, Shopee harus bersaing dengan marketplace lain yang sudah lebih dulu hadir di India. Menurut laporan, selama ini, pasar marketplace di India sudah didominasi oleh Amazon dan Flipkart.

Spekulasi lain menyebutkan, mundurnya Shopee dari India diyakini terkait dengan larangan game battle royale Free Fire besutan Garena oleh pemerintah India. Game Free Fire merupakan salah satu dari 54 aplikasi yang dilarang di India, karena diyakini mengirim data pengguna ke server di China.

Garena dan Shopee berada di bawah naungan perusahaan induk yang sama, yaitu Sea Group. Sea Group sendiri menegaskan bahwa mundurnya penutupan Shopee di India tidak terkait dengan larangan game Free Fire.

Ada pula spekulasi yang menyebutkan bahwa tutupnya bisnis Shopee di India adalah karena dilatarbelakangi oleh tuntutan dari Konfederasi Semua Pedagang India (CAIT).

CAIT sempat menuntut pemerintah untuk melarang Shopee beroperasi di India karena marketplace ini dinilai mengorbankan data dan keamanan warga India, membanjiri pasar dengan barang-barang Cina, serta mengutamakan produsen besar.

Shopee tutup di Perancis

Tangkapan layar situs Shopee Perancis yang menampilkan informasi pengentian operasi Shopee di Perancis per 6 Maret 2022.Shopee Perancis Tangkapan layar situs Shopee Perancis yang menampilkan informasi pengentian operasi Shopee di Perancis per 6 Maret 2022.
Selain India, Sepanjang 2021, Shopee turut memperluas operasional bisnisnya ke pasar Internasional lainnya,termasuk wilayah Eropa seperti ke pasar Perancis, Polandia, dan Spanyol.

Ekspansi besar-besaran Shopee itu dilakukan setelah Shopee sukses menjadi marketplace terbesar di wilayah operasional Asia Tenggara.

Mengingat, pada 2021, Web Retailers menobatkan Shopee sebagai marketplace dengan pengunjung terbanyak di Asia Tenggara untuk saat ini, dengan total 197,8 juta kunjungan per bulan.

Baca juga: Bukalapak, Tokopedia, Shopee Masuk Notorious Market List AS, Apa Itu?

Marketplace di bawah naungan perusahaan SEA Group ini sekarang sudah beroperasi di empat negara di pasar Asia Tenggara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Namun, ekspansi besar-besaran ke India dan Perancis itu tampaknya tak berjalan dengan mulus. Sehingga, Shopee memutuskan untuk menyetop bisnis operasional di India dan Perancis secara bersamaan pula pada Maret 2022 ini.

Bila Shopee India tutup 29 Maret 2022, Shopee Perancis justru ditutup lebih dulu yakni pada 6 Maret 2022.

Sama seperti di India, Shopee berjanji akan menyelesaikan seluruh pesanan yang masuk ke Shopee Perancis hingga tanggal 6 Maret. Setelah 6 Maret, operasional berikut layanan purna-jual Shopee Perancis akan dihentikan seluruhnya.

Shopee juga tidak memberikan informasi lebih lanjut mengapa pihaknya menghentikan bisnisnya di Perancis, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Live Mint, Kamis (31/3/2022).

Kapitalisasi pasar Sea Group turun

Penutupan bisnis Shopee di India dan Perancis ini turut mengundang kekhawatiran dari investor dari Sea Group.

Pasalnya, setelah game Free Fire dilarang di India, Sea Group dilaporkan kehilangan kapitalisasi pasar hingga lebih dari 16 miliar dollar AS (sekitar Rp 226,8 triliun), sebagaimana dihimpun dari Bloomberg.

Pantauan KompasTekno di situs MarketCapCompanies, Kamis sore, kapitalisasi pasar Sea Group saat ini adalah sebesar 68,85 miliar dollar AS (setara Rp 990,1 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber live mint
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com